Perempuan Desa Penakluk Pria Bermobil Berujung Aborsi (23), Tangisan Mamak Ina di Depan Kamar Kosnya

Editor: metrokampung.com

Awalnya Ina mencoba menyembunyikan kejadian yang barusan ia alami kepada mamaknya yang baru datang dari kampung.
 
"Jangan bilang sama mamak ya, bang,"pinta Ina kepada pria kumpul kebonya usai turun dari mobil dan mereka jalan kaki menuju kamar kos Ina.
 
Mamak Ina mengira pria kumpul kebo anaknya hanya teman biasa. Setelah basa basi sebentar, mamak Ina yang ditaksir usianya sudah kepala enam itu histeris begitu tau anaknya ditipu orang. Apalagi laptop, uang dan surat-surat lainnya turut dibawa kabur.
 
"Oh anakku,"ratapnya sambil kedua tangan keriputnya ke sana kemari seakan hendak mengelus kepala anaknya yang tengah golek di lantai semen kamarnya.
 
Dalam rintihan kesedihan itu, mamak anak juga menuturkan kalau mereka merupakan orang miskin, orang kampung dan tidak punya apa-apa.
 
"Kam bantu adek ndu ini ya,"harap mamak Ina begitu tau dirinya semarga dengan pria kumpul kebo anaknya.
 
"Ue (iya) mami,"jawab teman kumpul kebo Ina yang akhirnya menjadi pacar tapi kerap diselingkuhi Ina.
 
Malamnya, mereka bertiga cakap-cakap kembali. Dikarenakan sudah jam 10 malam, pacar Ina yang semula hanya teman kumpul kebonya pamitan pulang.
 
Sebelum meninggalkan kos-kosan Ina, mamaknya bilang jika besok dirinya balek ke kampung.
 
Ina mengantar pacar barunya ke parkiran mobil. Ia pun masuk ke dalam mobil sebentar. Bibir manyungnya mendarat sebentar di bibir pria di sebelahnya.
  
Ina merupakan nama samaran - biar suaminya tidak terlalu malu dengan kelakuan istrinya sebelum dinikahi.
 Ina merupakan perempuan perantau dari salah satu desa berjuluk desa siluman di Kecamatan Gunung Meriah Kabupaten Deli Serdang. Dia menamatkan kuliahnya di salah satu kampus swasta di Medan. Di kampungnya, orang tua Ina tercatat sebagai warga miskin penerima bantuan rumah dari Pemkab Deli Serdang. Pada 18 April 2022 di kampung Ina menggelar kegiatan pemilihan kepala desa. (*/bersambung)
Share:
Komentar


Berita Terkini