Terjebak Debat Kusir: Diskusi Lapangan PT. Inalum Persero, Komunitas Pembangunan Berkelanjutan Rakyat Toba Beserta Pemkab Toba Tak Berguna, Plt Asisten 1 Pemkab Toba Perlu Ditatar

Editor: metrokampung.com

Toba, metrokampung.com
Perdebatan biasa terjadi di lingkungan kerja, siapapun bisa membantah, menambahkan, dan mendiskusikan apapun demi mencapai tujuan yang sama. 

Namun akan menjadi masalah jika perdebatan semakin liar dan masing-masing berargumentasi seenaknya sendiri. Diskusi yang semestinya produktif menjadi liar, bahkan rentan memicu letupan emosi yang bisa berujung pada pertengkaran.

Hal ini diutarakan James Trafo Sitorus yang Juga sebagai sekretaris Komunitas Pembangunan Berkelanjutan Rakyat Toba (KPBRT) kepada sejumlah wartawan pada Selasa (14/6/2022). 



"Jika Komunitas Pembangunan Berkelanjutan Rakyat Toba (KPBRT) menerima kedatangan Manajemen  PT Indonesia Asahan Aluminium Persero (Inalum) dan Pemerintah Kabupaten Toba di Partungkoan GTA54, Porsea adalah membentuk kolaborasi. 

Kolaborasi ini seyogianya membahas teknis - teknis Corporate Social and Responsibility (CSR) dari PT. Inalum agar bermanfaat secara positif dan berkelanjutan tambah James Trafo Sitorus.

Kadang dalam suatu forum ada komunikasi yang cukup alot dan tegang, hal ini disebabkan adanya kesenjangan dan ego sektoral, namun hal seperti ini adalah sesuatu yang dinamis  dan lumrah saat mengemukakan pendapat.

"Pertemuan diskusi kali ini adalah untuk dapat melihat dan merancang Tangung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT. Inalum Persero untuk diterapkan kepada masyarakat Toba seutuhnya," ujarnya. 

KPBRT juga berkali-kali memaparkan, "jika konsep model pertanian untuk mencapai produktivitas petani secara optimal kepada pihak PT. Inalum Persero dan Pemkab Toba terimplementasikan dengan baik," ungkap Firman Sinaga yang juga seorang pakar ilmu pertanian dan riset dari Institut Teknologi Pertanian Yogjakarta (INSTIPER). 

Pemaparan yang disampaikan oleh KPBRT adalah sesuatu yang sederhana namun haruslah mendapat perhatian yang serius dari PT. Inalum Persero dan Pemkab Toba. 

Hal ini diutarakanya dihadapan Pemerintah Kabupaten Toba dihadapan Plt Asisten 1 Eston Sihotang, Sekdis Dinas Pertanian Toba Tua Pangaribuan beserta rombongan lainya. 

Selepas cek lapangan di Areal Persawahan disekitar Desa Patane Kecamatan Porsea, rombongan lanjut diskusi sembari ngopi bersama di Partungkoan GTA54, namun pemaparan yg disampaikan oleh KPBRT dipotong Eston Sihotang yang juga sebagai  Plt. Asisten 1 Pemkab Toba. 

Dirinya menyatakan, bahwa Dana CSR yg diatur oleh Pemkab Toba telah ditentukan pula oleh Pemkab Toba melalui Tim Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL).

Statement Plt Asisten 1 Pemkab Toba tersebut langsung membuat alot dan tegang duduk bersama antara KPBRT, PT. Inalum Persero dan Pemkab Toba, "yang berakhir pihak rombongan dari PT. Inalum Persero, Menejer CSR Jainuddin Iqbal,  Menejer Humas Arfan Iqbal dan rombongan meninggalkan tempat".

Sebenarnya tujuan KPBRT adalah membuka wawasan PT. Inalum Persero serta Dinas Pertanian Kab. Toba dengan memanfaatkan Dana CSR dari PT. Inalum Persero untuk mengoptimalkan produktivitas petani secara berkelanjutan (Sustainability).

Akan tetapi gagasan KPBRT tidak sejalan dengan pemikiran Plt Asisten 1 Pemkab Toba. Plt Asisten 1 Eston Sihotang beranggapan, bahwa Peraturan Bupati Tahun 2017 tentang Pelaksanaan CSR telah diintervensi KPBRT,  hal inilah yg menjadi muasal perdebatan alot antara KPBRT dan Plt Asisten 1 Pemkab Toba Eston Sihotang. Awal perdebatan bermula ketika Eston Sihotang meminta KPBRT mengajukan proposal dan membuat pernyataan. Yang diminta KPBRT adalah bagaimana pertemuan itu dapat didiskusikan ditingkat pengambil keputusan. Eston Sihotang sama sekali tak tahu apa tujuan pertemuan yang pada akhirnya terjadi debat kusir seputar Peraturan CSR.

Perlu kami sampaikan bahwa KPBRT tidak ada niat seperti yang diutarakan Asisten 1 Pemkab Toba. KPBRT hanya ingin memastikan bahwa dana CSR PT. Inalum Persero berjalan dengan baik dan bermanfaat secara positif bagi masyarakat petani di Kabupaten Toba dan ada kehadiran Pemkab Toba memastikan segala Regulasi. (e/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini