![]() |
Asisten III Musti Sitepu, SE, MSi |
Langkat, Metrokampung.com
Pemerintah Kabupaten Langkat melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Perpusip) memohon satu unit mobil perpustakaan keliling dan pembangunan gedung perpustakaan nasional di Langkat. Permohonan tersebut dikabulkan.
Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpusnas RI, Drs Deni Kurniadi MHum mengatakan bahwa pengadaan mobil perpustakaan keliling akan terealisasikan di tahun 2022 ini.
“Satu unit mobil tahun ini akan segera terealisasikan untuk Langkat," sebutnya pada pembukaan talkshow Peningkatan Index Literasi Masyarakat (PILM) Kabupaten Langkat, di Aula Syekh H Muhammad Ziadah Kampus STAI Jam'iyah Mahmudiyah, Tanjung Pura, Kamis (29/9/2022).
![]() |
Prof.Dr.Ir H. Djohar Arifin Husin |
Kegiatan itu digelar Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) bekerjasama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Perpusip) Kabupaten Langkat, dan.dibuka oleh. Anggota Komisi X DPR RI, Prof. Dr. Ir. Djohar Arifin Husin.Turut hadir Plt Bupati Langkat, H Syah Afandin SH melalui Asisten III, Musti Sitepu SE MSi dan Kadis Perpusip Langkat, Romarlan Harahap SH.
Bertema 'transformasi perpustakaan untuk mewujudkan ekosistem digital nasional'.
Tematik 'perpustakaan sebagai tempat transfer pengetahuan dan keterampilan di era digital'.
Tematik 'perpustakaan sebagai tempat transfer pengetahuan dan keterampilan di era digital'.
![]() |
Deputy Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Nasional, Drs. Deni Kurniadi, M Hum. |
Deni Kurniadi juga mengatakan permohonan pembangunan perpustakaan nasional di Langkat juga telah disetujui dan sudah tersedia anggarannya.
Permohonan ini terkabul, sebutnya berkat kerjasama dan dukungan aktif dari kemitraan legislatif Komisi X DPR RI.
"Allhamdulilah berkat kerja keras kita semua, serta restu dari Plt. Bupati Langkat H.Syah Afandin dan dukungan Bapak Djohar Arifin, dua usulan itu akan segera terealisasikan untuk Langkat," ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh, H Djohar Arifin. Katanya, permintaan satu unit mobil perpustakaan keliling akan terealisasikan di tahun 2022 ini.
Selain itu, permohonan pembangunan gedung perpustakaan nasional di Langkat, juga akan direalisasikan. Tinggal menunggu permohonan secara resmi berikut kelengkapan persyaratannya dari Dinas Perpusip Langkat.
“ Kepada Pemkab Langkat melalui Dinas Perpusip Langkat segera buat permohonan resmi untuk permohonan pembangunan perpustakaan berikut syaratnya, agar segera terealisasikan," imbuhnya.
Lebih lanjut dia pun menambahkan,“ saya minta perpustakaan di bangun di Tanjung Pura. Pembangunannya nanti dari APBN melalui pos anggaran di Perpusnas RI dengan biaya Rp10 miliar.“
Hal itu tak terlepas dari keinginan Djohar agar Langkat suatu saat nanti bisa melahirkan seorang menteri, terkhusus menteri pendidikan. Itu salah satu harapan diadakannya perpustakaan nasional itu di Langkat.
Dia menambahkan ingin masyarakat Indonesia dan Langkat khususnya seperti masyarakat di Jepang yang kecanduan, hobi dan suka membaca.
“ Ya, sayang rasanya jika melewatkan waktunya untuk tidak membaca.
Satu buku bisa dibaca hanya dalam waktu dua hari. Ini karena masyarakat Jepang sudah mencintai membaca. Semoga dengan adanya perpustakaan nasional di Langkat, minat warga Langkat untuk membaca juga meningkat," harapnya.
Satu buku bisa dibaca hanya dalam waktu dua hari. Ini karena masyarakat Jepang sudah mencintai membaca. Semoga dengan adanya perpustakaan nasional di Langkat, minat warga Langkat untuk membaca juga meningkat," harapnya.
Lebih lanjut dia pun menegaskan, pihaknya juga sedang berupaya merubah teknik belajar. Kebanyakan para murid mengerjakan pekerjaan rumah (PR) mata pelajaran matematika, akan dirubah PR dengan lebih sering menghafal, sehingga terbiasa membaca.
"PR biasa matematika, akan kita rubah dengan hafalan, agar mereka terbiasa membaca. Dengan terbiasa membaca, mereka bisa banyak ilmu, dan mampu menularkan dan bercerita kepada orang lain. Sehingga ilmunya tersebar kepada siapa saja," sebutnya.
Ia pun mengagumi kinerja Perpusnas yang telah bekerja luar biasa untuk meningkatkan gemar membaca masyarakat dan edukasi literasi, meski dengan anggaran yang minim.
Selanjutnya Asisten III Musti menjelaskan kedua usulan tersebut untuk menjalankan amanat UUD 1945. Bahwa perpustakaan sebagai wahana belajar sepanjang hayat, dan merupakan pengembangan potensi masyarakat, sehingga menjadi manusia beriman dan bertaqwa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratif serta bertanggung jawab dalam mendukung penyelenggaraan pendidikan nasional.
"Hal itu sesuai dengan UU Perpustakaan No : 43 tahun 2007. Ya, guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi dan rekreasi para pemustaka," urainya sembari berharap kegiatan workshop peningkatkan indeks literasi masyarakat ini menumbuhkan budaya baca bagi pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum untuk mewujudkan ekosistem digital nasional, sehingga memudahkan transfer pengetahuan untuk kemajuan bangsa.
Sementara Kadis Perpusip Langkat, Romarlan menjelaskan tujuan kegiatan indeks literasi untuk kesejahteraan dan sebagai upaya penguatan budaya literasi masyarakat agar mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang ada, sehingga dapat mewujudkan ekosistem digital nasional yang baik, khususnya di Langkat.(BD)