Simalungun, Metrokampung.com
Sejumlah warga Nagori (Desa) Kasindir mengatakan kecewa dengan hasil pembangunan jalan Lapisan penetrasi (Lapen) Jurusan Simpang Kasindir Kecamatan Jorlang Hataran Simalungun karena diduga pembangunan asal jadi.
Hal tersebut disampaikan warga setempat Marga Siburian, Simanjutak dan Boru Pardede di Simpang Kasindir Jalan Parapat Simalungun, Sabtu (30/10).
Siburian menyampaikan, pembangunan jalan Simpang Kasindir yang dianggarkan dari APBD Simalungun Tahun 2022 Rp 198.920.000 diduga asal jadi, pinggiran badan jalan tidak sepenuhnya diaspal dengan merata dan kondisi jalan masih bergelombang meskipun telah dipadatkan dengan alat pemadat.
"Kita kecewa penyiraman aspal tidak merata hingga ke bibir badan jalan, Pemadatan jalan juga hanya sebagai formalitas saja karena kondisi jalan masih tetap bergelombang," ungkap warga lain Marga Simanjutak.
Selain itu, Boru Pardede menyampaikan kecewa karena volume kegiatan pembangunan juga tidak tertera di plang proyek."Kita tidak mengetahui panjang dan lebar badan jalan yang sudah dibangun, karena tidak tercantum di plang. Selayaknya itu harus dicantumkan untuk keterbukaan inforamsi untuk masyarakat," ungkapnya.
Menurut Siburian dan Simanjuntak, hasil pembangunan Lapen Simpang Kasindir tidak akan bertahan lama, karena dibeberapa titik ruas jalan kerap masih tergenang air dan memiliki pori-pori yang lebar sehingga akan menyimpan air sebagi pemicu percepatan kerusakan aspal jalan.
"Kita berharap pemerintah Kabupaten Simalungun selayaknya mengawasi kegiatan pembangunan dengan ketat agar hasilnya sesuai dengan harapan masyarakat," ujar Simanjuntak.
Di plang tertulis, Pemkab Simalungun, Dinas PU, Surat Perintah Kerja No.620/47.8/22.2/PPK-Wil III/2022 Tanggal 12 Agustus 2022, kegiatan peningkatan jalan jurusan Simpang Nagori Kasindir Kecamatan Jorlanghataran, biya kontrak Rp 198.920.000 dan penyedia jasa CV. Solusi Mandiri Utama.(ss/mk)
