17 Rumah Terendam Banjir Kades Teluk Pulei Dalam Turun Langsung Membantu Masyarakat, Ini Vidionya..

Editor: metrokampung.com

Teluk Pulai Dalam, metrokampung.com
17 rumah dilanda banjir di Dusun Tani Makmur Blok 13, Desa Teluk Pulei Dalam, Kecamatan Kualuh Leidong, Kabupaten Labuhan Batu Utara, Senin (21/11/2022).

Kades Teluk Pulei Dalam, Johan Simbolon Spd  langsung turun membantu masyarakat yang terdampak korban banjir dengan membagikan beras dan indomie 1 jardus per KK.




Turut hadir dalam menyampaikan bantuan, Bhabinkamtibmas J. Siregar, tim medis Hotmauli Lubis dan BPD Ronal Simbolon.

Menurut salah seorang warga bapak Lumban Gaol mengakui kalau banjir ini sudah setiap tahun terjadi.
"Seingat saya setiap tahun di blok 13 ini selalu banjir.  Banjir ini dari Sungai Dusun Parbombong. Kami mengharapkan ada solusi supaya tidak banjir lagi. Karna kami sudah susah untuk saat ini, sekarang musim menanam padi, sudah digenang air, kalau tidur dan memasak pun di rumah tidak bisa. Mohon dibantu pemerintahlah kami," pinta bapak Lumban Gaol.

Salah seorang warga lain  Boru Regar juga merasakan dampak banjir itu, dalam rumahnya air sampai sampai setinggi betis kaki. Dia juga meminta bantuan dan solusi Supaya Dari Pemerintah Labuhan Batu Utara turun langsung ke lokasi.

Kades Teluk Pulei Dalam Johan Simbolon, Spd Saat di wawancara Media Metrokampung menyatakan banjir yang terjadi di Desa Teluk Pulai Dalam khususnya di Dusun Tani Makmur sudah kita pantau ke lapangan hal itu terjadi karna luapan air dari Sungai Parbombong, kejadian tersebut mengakibatkan tergenangnya 17 rumah warga dan 40 ha lahan pertanian yang sudah selesai ditanam juga terendam banjir.

"Pemerintah desa suda mendatangi rumah-rumah warga degan pihak kesehatan dan juga didampingi  Babinkamtibnas. Selain mendata rumah terendam kita juga mendengarkan keluhan warga tentang lahan padi yang tenggelam, harapan kami dari pemerintah desa dan warga hendaknya pemerintah daerah Labuhan Batu utara dapat membantu mereka khususnya pengolahan lahan pertanian, terkhusus tentang bibit dan modal pengolahan lahan mereka, inilah hal yg bisa kami sampaikan semoga alam bersahabat dan banjir ini dapat surut secepatnya, di luar itu juga masyarakat saat ini sedang melakukan pencucian parit dengan menggunakan alat berat untuk lebih mempercepat surutnya air," tutup Johan.
(Suandi Simbolon/MK)


Share:
Komentar


Berita Terkini