Viral...Pemakaman Pria dari Keluarga Sangat Miskin di Labura Beredar di Media Sosial

Editor: metrokampung.com
Suasana acara pemakaman Mulio Juliu yang sangat sederhana, di mana peti matinya diletakkan di halaman rumah tanpa tenda. Istrinya Boru Naibaho dan tiga anaknya yang kurus dan lumpuh layu, mengelilingi peti.

Labura, metrokampung.com
Video acara jelang pemakaman seorang pria, yang dilakukan secara sederhana viral di media sosial serta dikomentari ribuan orang. Selain acara pemakaman yang sangat sederhana, terlihat satu wanita dan 3 anak mengelilingi peti mati, yang diletakkan di halaman rumah tanpa tenda.

Dari tiga anak yang terlihat, 2 di antaranya terlihat sangat kurus dan menderita lumpuh layu. Belakangan diketahui, ketiganya anak disabilitas karena penyakit polio.



Lokasi kejadian di Dusun Teluk Ketapang 2 Desa Teluk Binjai kecamatan Kualuh Hilir, Kabupaten Labuhanbatu Utara. Diketahui, yang meninggal bernama Mulio Juliu, suku Nias. Meninggalkan istri Boru Naibaho.

Video diposting secara siaran langsung oleh akun media sosial Friska Pandiangan, hingga Rabu siang terlihat telah dibagikan 8.648 kali dan dikomentari 26.099 kali.

Menurut Kepala Desa Teluk Binjai Ihsan Fikri pada Rabu (24/5/2023), almarhum memiliki 5 orang anak dan 1 istri. Dua di antara anak nya cacat dan kurus. Mulio Juliu meninggal karena sakit, Senin (22/5). Karena hidup berkekurangan, acara penguburan dilakukan sederhana dan seadanya, Selasa (23/3).

Sebelum meninggal, Mulio bersama 3 orang anak laki-laki dan istrinya menumpang di rumah papan yang tidak layak huni milik TN di Dusun Teluk Ketapang 2 Desa Teluk Binjai kecamatan Kualuh Hilir, Kabupaten Labuhanbatu Utara. Ketiga anaknya belum sekolah.

Menurut Ihsan Fikri Sitorus, setelah mendapat informasi ini dirinya langsung mendatangi kediaman Mulio dan menyumbangkan sembako dan bantuan lainnya.

Kedatangan kepala desa ini tidak sendiri, melainkan bersama dengan Babinsa, Babinkantibmas, Petugas PKH dan Perangkat Desa.


“Keluarga almarhum Mulio Juliu selama ini belum terdata karena mereka baru pindah dari Gunung Sitoli dan pernah juga tinggal di sungai Berombang Labuhanbatu, dan bekerja mocok-mocok. Menurut data yang ada, mereka baru menetap di Teluk Binjai ini sejak tanggal 2 Maret 2023 yang lalu ,dan tadi kami sudah berkunjung ke rumah duka menyerahkan bantuan dan mendatanya dan tergolong miskin,” terang Iksan.

Ditambahkan Iksan, dari kesepakatan, TN pemilik rumah, akan menyekolahkan salah satu anak yang sudah berumur 10 tahun. Sementara 2 anak Mulio diketahui tinggal di luar daerah Labura bersama saudara. (stj/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini