![]() |
Santai : Anas dengan santai Cakap-Cakap, didampingi Hendro, sang owner 'Keripik Cinta Mas Hendro'. |
Langkat, Metrokampung.com
Masih dari Cakap-Cakap dengan tokoh nasional, Anas Urbaningrum di 'Keripik Cinta Mas Hendro' di Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat, Minggu (24/9/2023), mantan anggota DPR RI dari Partai Demokrat itu mengatakan," setelah sekian lama, ini kesempatan saya untuk datang lagi ke Langkat. Ya, untuk bershilaturrahmi dengan sahabat- sahabat saya yang ada di Medan, Binjai dan Langkat. Khusus di Langkat pada hari ini saya mulai dari Masjid Azizi Tanjung Pura."
Pria yang lahir di Blitar pada tanggal 15 Juli 1969 itu menambahkan, dimulai dari Masjid Azizi, karena Masjid Azizi itu memiliki nilai histori yang tinggi.
![]() |
Foto Bersama : Anas disambut meriah dan spontan langsung diajak foto bersama oleh para pengunjung dan pekerja 'Keripik Cinta Mas Hendro'. |
"Ya, Masjid Azizi itu adalah peninggalan dari Kesultanan Langkat, yang makmur pada zaman itu karena adanya perkebunan dan minyak di kota Pkl. Brandan. Saya suka melihat faktor sejarah seperti itu kalau mau melangkah ke depan. Makanya, kalau saya berkunjung ke daerah- daerah, selalu saya tengok dulu apa yang dulu pernah ada dan yang pernah terjadi di daerah itu sebagai modal histori untuk melihat ke depan," ujarnya.
"Saya memahaminya seperti itu dan Hendro memandang bisnis seperti ini bisa tumbuh sehat dan berhasil. Jadi, mudah- mudahan usaha ini semakin besar dan menjadi model yang dipercaya, bahwa untuk menjadi seorang pengusaha jangan melulu akumulasi oriented, tapi juga ada semangat distribusi yang bermanfaat bagi masyarakat luas," ujar ayah dari 4 orang anak itu lagi sambil tersenyum.
![]() |
Kasih Jempol : Anas langsung memberikan jempolnya setelah mencicipi keripik dan peyek yang gurih dan renyah langsung dari dapur Mas Hendro. |
Lebih lanjut pria yang sekarang menjabat sebagai Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) itu pun menambahkan, ini bisnis yang tidak melulu bersemangat akumulasi modal, tapi usaha atau bisnis yang mengawinkan secara langsung prinsip- prinsip akumulasi dan distribusi. Ini punya dampak keadilan. Jadi, Hendro tidak besar sendirian dan meninggalkan yang lain, tapi membantu dan merangkul yang lain untuk meraih kesuksesan bersama.
Apalagi, Hendro juga suka bersedekah dan membantu warga yang ada di sekitarnya, membuka kantin gratis dan lain- lain. Itu luar biasa dan semestinya ditiru.
Jadi klimaksnya, Anas pun menegaskan 'Keripik Cinta Mas Hendro' memang pantas dijadikan sebagai ikon UMKM dan wisata kuliner Kabupaten Langkat. Jadi, kalau T. Amir Hamzah dulu membuat puisi dengan sentuhan cinta, maka sekarang Hendro juga membuat panganan seperti keripik dengan lumeran cinta.
Artinya, dengan banyak cinta, karena bisa dirasakan dan dinikmati oleh orang banyak. Buktinya, tenaga kerjanya saja sekarang mencapai 300-an orang.
"Itu tentu hebat dan luar biasa. Jadi, tanpa disadari sudah membantu Pemerintah Kabupaten Langkat dalam membuka lapangan pekerjaan," ujarnya. (BD)