Presiden Jokowi Resmikan Pabrik Minyak Makan Merah Pagar Marbau

Editor: metrokampung.com
Presiden Jokowi meresmikan pabrik minyak makan merah Pagar Marbau didampingi Dirut Holding PTPN III M Abdul Ghani  disebelahnya. 

Pagar Marbau, metrokampung.com
 Presiden Joko Widodo meresmikan pabrik minyak makan merah Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Pagar Marbau di Desa Pasar Marbau II Kecamatan Pagar Marbau Kabupaten Deli Serdang, Kamis (14/3/24).

Sebelum menyampaikan sambutannya, Kepala Negara, didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Dirut Holding PTPN III M Abdul Ghani meninjau kondisi pabrik berkapasitas 10 ton Tandan Buah Segar (TBS) per hari yang mampu menghasilkan 7 ton minyak makan merah tersebut.

Dalam sambutannya Presiden menyebutkan, produksi minyak makan merah Pagar Marbau diharapkan memberi  nilai tambah kepada petani  di dalam negeri.

 "Kita memiliki 15, 3 juta hektar kebun kelapa sawit.  Sebanyak 49,5 persen atau 6,2 juta hektar adalah kebun kelapa sawit rakyat. Karena itu kita ingin nilai tambahnya ada di dalam negeri," ujar Kepala Negara dalam sambutannya.

Lanjut Presiden, itulah salah satu alasan didirikannya pabrik minyak makan merah yang diharapkan mampu membawa manfaat bagi para petani kelapa sawit. 

Di sisi lain akan mampu menstabilisasi harga kelapa sawit, karena di tempat ini bisa diolah menjadi minyak makan merah.

Presiden memuji terobosan yang dilakukan PPKS dan Holding PTPN III dengan produksi minyak makan merah. Sebab di samping tetap mengandung vitamin A dan E yang sangat bermanfaat, sementara harganya lebih murah dibanding minyak goreng sehingga akan mampu bersaing di pasaran.

"Jangan jual TBS, jangan jual CPO, kalau bisa jadikan barang-barang seperti minyak makan merah dan turunannya yang bisa bermanfaat bagi masyarakat luas," harap Presiden. 

Sementara Direktur Holding PTPN III Abdul Ghani menuturkan pabrik minyak makan merah pertama yang berdiri di Deli Serdang ini merupakan langkah terobosan yang luar biasa. 

"Ini merupakan terobosan yang luar biasa. Sebab nantinya, tiap 1.000 hektar kelapa sawit petani pemerintah akan mendirikan 1 pabrik yang akan mengolah minyak makan merah. Ini merupakan gagasan Bapak Presiden yang diteruskan Bapak Meneg BUMN yang bertujuan meningkatkan derajat para petani. Jika selama ini mereka hanya menjual hasil kebunnya, berupa tandan buah segar, dengan program ini mereka ikut menentukan pengelolaannya," jelas Abdul Ghani.

Meski terlihat sederhana minyak makan merah memiliki keistimewaan karena mengandung unsur vitamin A dan E yang mampu menurunkan stanting bagi pertumbuhan  anak. 

"Karena itu minyak makan merah akan mampu berperan untuk menurunkan tingkat stanting anak-anak khususnya di pedesaan," tambah Abdul Ghani.

Ke depan, pabrik minyak makan merah juga akan memproduksi bahan-bahan kebutuhan rumah tangga lainnya, seperti sabun dan sejenisnya. Sehingga kehadirannya benar-benar bisa membawa manfaat bagi masyarakat luas.

Setelah Pagar Merbau, menurut Abdul Ghani akan didirikan 2 pabrik minyak makan merah lain di Sumatera Utara. Kemungkinan salah satunya ada di Kabupaten Langkat.(ren/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini