Truk Tanker Kimia B3 PT Toba Pulp Lestari Keluarkan Kabut Asam Klorida Beracun (Toxic Chloride)

Editor: metrokampung.com
Truk pengangkut bahan kimia asam klorida.

Sosorladang, metrokampung.com
PT Toba Pulp Lestari Tbk adalah produsen pulp industri atau yang biasa dikenal dengan pulp. Produksinya dijual di pasar domestik dan luar negeri.

Kini perusahaan Tbk itu tengah memproduksi Asam Klorida eksport.

Hal ini dijelaskan James Trafo Sitorus, ST pada siaran persnya Minggu (19/5/2024). Menurutnya, jika hasil audiensi terkait IT Inventory ekspor produk kimia dari kawasan berikat PT TPL akan menjadi data dan strategi KKLPM menuntut revitalisasi paradigma baru PT Toba Pulp Lestari sesuai Surat Pernyataan 16 Oktober 2002.

Atas perlakuan dan ketertutupan manajemen PT TPL, Tbk KKLPM tengah melayangkan surat kepada Bupati Toba dan di tembuskan kepada Kapolres Toba dan Kejaksaan negeri Tobasamosir dengan surat Nomor: 016/KKLPM/V/2024  Perihal Produksi Dan Ekspor Komoditas Kimia PT Toba Pulp Lestari.

Pihaknya menemukan pengiriman Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) berupa Kimia HCL (Asam Klorida) dan H2SO4 (Asam Sulfat)  dari kawasan pabrik PT TPL yang diekspor ke perusahaan Afiliasi PT Asia Kimindo Prima dan  PT Asia Pasifik Rayon (APR).

Guna memastikan hal itu, pihaknya melakukan investigasi lapangan Minggu (19/5/2024) dini hari. "Sejumlah truk pengangkut bahan kimia HCL tampak di lapangan parkir, terlihat terjadi reaksi Kimia HCL dengan udara lembab, proses ini dapat diakibatkan faktor Moda Transportasi kedaluarsa safety/habis masa kemampuan material Tanker "ujar Trafo".

Pihaknya tengah menemukan dokumen HCL sekaligus mengabadikan Vidio  pada Sabtu pagi (18/5-2024) sekira pukul 02.00 WIB tepat di parkiran timbangan komplek PT Toba Pulp Lestari.

Asam Klorida Komposisi 32% berat diproduksi PT Toba Pulp Lestari dan diekspor ke perusahaan Afiliasi. Komponen HCL dan H2O  Cairan pekat berbau tajam bersifat sangat korosif, kimia B3 ini berbahaya jika terhirup uapnya pada kadar 35 ppm mengganggu sistem pernafasan. Pada konsentrasi uap yang lebih tinggi dapat merusak paru-paru.

Tanker bisa saja harus diberi celah agar tidak terjadi reaksi dari goncangan Truk, jika dilepaskan di udara akan cepat berubah menjadi kabut gas toxic chloride yg sangat berbahaya, jika terhirup oleh manusia sangat cepat bereaksi dengan hemoglobin di darah, ini bisa fatal, mungkin mereka berpikir jika hanya dikeluarkan sedikit-sedikit tidak berbahaya, tetapi jika di udara terjadi kumulatif penumpukan kabut asap akibat reaksi HCL dengan udara lembab  itu adalah pencemaran yg sangat berbahaya," ucap James Trafo'.

Jon Mangatas Sirait, S.Pd Sekretaris Komunitas Konservasi Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat (KKLPM) menyampaikan Ketika produk kimia yang diekspor PT Toba Lestari tidak match dengan berbagai SOP regulasi seperti PP Nomor 74 Tahun 2001 tentang Tata Laksana Industri Kimia B3, dan Tata Laksana Kepabeanan Tahun 2018, maka  manifes Material Safety Data Sheet (MSDS) menjadi biasa terabaikan  karena syarat Safety K3 akan menjadi ketentuan yg sulit dilaksanakan perusahaan. 

James Trafo, ST sampaikan Ini adalah satu rentetan ketika produk Kimia HCL dan H2SO4 yang di ekspor PT TPL terindikasi 'Patgulipat'. akar permasalahannya adalah perusahaan tidak transparan atas income setiap lini bisnis. Selama pabrik pulp beroperasi kami akan tetap menuntut realisasi komitmen paradigma baru sesuai Surat Pernyataan PT TPL 16 Oktober 2002, karena disanalah dasar kami memiliki hak secara fakta.

Bahwa Truk Tanker Kimia B3 yg tidak layak safety itu, dilarang keras lalu-lalang di jalur logistik pabrik pulp/mill karena menyebarkan polusi gas 'Toxic Chloride' secara massive di tengah-tengah pemukiman warga" ungkapnya".

Sementara itu, publik relation PT TPL Dedy Armaya saat di konfirmasi lewat pesan WhatsApp mengatakan Iyah bang, aku sudah tidak di sana lagi, aku fokus di Medan kata Dedy. Menurutnya, langsung saja sama direktur.
Direktur PT TPL Tbk, Jandres Silalahi memilih lebih tertutup. Dirinya tidak menggubris pesan singkat yang ditujukan pada dirinya.
 
Sebelumnya, belum lama ini Jandres sapaan akrabnya– juga melakukan hal yang sama saat dikonfirmasi.(e/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini