Tanjung Morawa, metrokampung.com
Pembangunan drainase (dinding penahan sawah) senilai Rp129 juta di Desa Tanjung Mulia, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, menuai sorotan warga. Bangunan yang baru selesai dibangun sekitar April 2025 tersebut kini telah mengalami kerusakan parah, memicu pertanyaan atas kualitas pengerjaan dan pengawasan proyek.
Pantauan langsung di lokasi menunjukkan kerusakan signifikan seperti Plasteran beton yang masih baru terlihat pecah dan mengelupas di beberapa bagian, Struktur dinding tampak miring dan nyaris roboh danAliran air tersendat, tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Seorang warga yang melintas menyampaikan keluhan kepada awak media.
"Gak beres kerjaannya itu memang bang, air pun gak ngalir,” ujarnya, menggambarkan kekecewaan atas kondisi infrastruktur publik tersebut.
Saat dikonfirmasi, Kepala Desa Tanjung Mulia, Borkat, melalui telfonnya pada Senin (30/03) membenarkan adanya kerusakan tersebut . Ia menyatakan akan segera memperbaikinya.
“Iya bang, segera kita perbaiki hari ini karena tukangnya masih mengerjakan pekerjaan bendungan,” jelas Borkat.
Namun, ketika ditanya sumber anggaran dan pagu pastinya, Borkat mengaku lupa detailnya.
"Itu tahun 2024 bang, pagunya lupa saya, sekitar 100 juta lebih,” ungkapnya, merujuk pada proyek yang didanai APBDes 2024 senilai Rp129 juta.
Masyarakat mendesak Inspektorat Deli Serdang mengaudit pelaksanaan proyek dan menuntut keterbukaan dalam pelaksanaan proyek pembangunan desa untuk memastikan hasil berkualitas dan tidak asal jadi.(rel/sim)
