Lapas Lubuk Pakam Serap APBN Puluhan Milyar, Bangunan Terkesan Asal Jadi

Editor: metrokampung.com

Deli Serdang, metrokampung.com
Lapas Lubuk Pakam serap APBN tahun anggaran multi year 2022 sampai 2024 senilai puluhan milyar, miris bangunan terkesan asal jadi, kuat dugaan kurang volume.

Menurut infornasi yang dikutip media dari layanan pengadaan Kementrian yang membawahi Lembaga Permasyarakatan ini.

Untuk diketahui, pembangunan besar-besaran Lapas Kelas 2B Lubuk Pakam tersebut dianggarkan secara multi year, sepanjang 2022 hingga 2024 menyerap APBN hampir ratusan milyar.

Uniknya, penyedia konstruksi bangunan yang anggarannya multi year itu, hampir keseluruhan dimenangkan oleh perusahaan yang berdomisili didaerah Medan, terkesan proyek "pengantin" (bahasa istilah pada umumnya didunia pengadaan pemerintah).

"Pembangunan Lapas Lubuk Pakam semua dikerjakan oleh perusahaan dari Medan, mungkin pengantin," ucap seorang direktur perusahaan penyedia konstruksi bangunan gedung di Deli Serdang yang meminta namanya tidak ditulis.

Selain itu, mantan aktivis reformasi 1998, Nugroho Wicaksono pun turut berkomentar.

Dia menyebut, kepada Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPKRI), diminta untuk lebih serius saat melakukan pemeriksaan serapan anggaran untuk bangunan multi year pada Lapas Kelas 2B Lubuk Pakam mendatang.

"Kita harapkan BPKRI jangan lengah sedikitpun dalam memeriksa serapan anggaran di Lapas Lubuk Pakam," pinta Nugroho yang juga diketahui sebagai pengurus perkumpulan Prabowo 08 di Sumut ini.

Sekedar agar dapat diketahui, pada tahun 2022, lapas lubuk pakam serap anggaran pembangunan gedung berkisar 17,3 milyar, dikerjakan oleh PT. NPL, jalan Nikel No.4 - Medan. 

Tahun 2023 menyerap anggaran bangunan gedung senilai 22,7 milyar yang dikerjakan oleh PT.II, jalan Manggala No.1 - Medan.

Tahun 2024 menyerap anggaran bangunan gedung senilai 22,6 milyar yang dikerjakan PT. WAS, jalan Gatot Subroto, Gg.Famili No.11A - Medan Helvetia. 

Serapan APBN terhadap jasa konsultan pada anggaran multi year tersebut, juga memuat anggaran mirip-mirip tiap tahun-nya.(rel/smsi) 
Share:
Komentar


Berita Terkini