Rumah Ponindi Terbakar, Ricky Anthony Segera Bawa Bantuan

Editor: metrokampung.com

Langkat, Metrokampung.com
Politisi muda, Ricky Anthony menyerahkan bantuan pangan dan tali asih kepada keluarga Ponidi Ujung, Sabtu (5/7/2025) siang. Pimpinan DPRD Sumut itu prihatin dengan musibah kebakaran yang dialami warga Gg Manggis, Dusun III Aur Rejo, Desa Securai Selatan, Kecamatan Babalan, Langkat tersebut.
       
Musibah itu meludeskan rumah kediaman Ponidi. Kabar itu  disampaikan Tim Barisan Pendukung Ricky Anthony (BAPERA) setempat. 
       
Mendengar kabar terebut, RA  pun tergugah. Dengan segera dia pun memberikan bantuan.
       
"Kita hadir, bukan hanya sekedar memberi bantuan, tapi juga  membawa semangat baru untuk keluarga korban,” tuturnya.
       
Wakil Ketua DPRD Sumut itu pun berharap  agar apa yang diberikannya dapat meringankan beban Ponidi dan keluarga. 
       
“Semoga bisa bermanfaat dan meringankan beban keluarganya,” tuturnya lagi.
       
Apa yang dilakukan RA ini, sesuai dengan semangat Partai NasDem, dimana, parpol in akan terus memberikan manfaat bagi masyarakat.

Sementara itu, Ponidi dan keluarga kecilnya mengucapkan banyak terima kasih kepada RA. 
       
Bantuan dan tali asih yang diberikan, sangat berarti untuk membantu memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari.

Diinformasikan, rumah semi permanen Ponidi ludes dilahap sijago merah, Selasa (3/6/2025) siang. Kebakaran di Gg Manggis, Dusun III Aur Rejo, Desa Securai Selatan, Kecamatan Babalan itu  diduga disebabkan arus pendek (korsleting) listrik. 
       
Material bangunan yang mayoritas berbahan kayu dan triplek  meyebabkan api dengan  cepat membesar, sehingga warga di sekitar lokasi kesulitan untuk memadamkannya.  Barang-barang berharga berupa dokumen, peralatan elektronik dan pakaian pun tak terselamatkan.
       
“Apinya cepat sekali menyambar. Mungkin karena sebahagian besar materialnya dari kayu dan triplek. Barang-barang berharga juga tak sempat diselamatkan,” tutur warga sekitar.
       
Akibat peristiwa itu, kerugian materil  diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Ironisnya,  pakaian untuk digunakan sehari-hari juga ludes tak bersisa. (BD)
Share:
Komentar


Berita Terkini