Balap Karung Jadi Momen Kebersamaan Warga Binaan Lapas Rantauprapat

Editor: metrokampung.com

Rantauprapat, metrokampung.com
Lapangan Lapas Kelas IIA Rantauprapat pagi itu penuh warna. Di tengah teriknya matahari, deretan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) bersiap di garis start, kaki terikat rapat dalam karung goni. Begitu peluit dibunyikan, suara riuh langsung pecah—bukan hanya karena lomba dimulai, tapi karena aksi para peserta yang jatuh-bangun sambil berusaha tetap melompat ke depan,  Selasa (12/08). 

Bagi sebagian orang, 17 Agustus adalah pesta rakyat di lapangan desa. Tapi bagi para WBP di sini, momen ini adalah pengingat bahwa kemerdekaan bukan sekadar kata, melainkan rasa - rasa kebersamaan, kegembiraan, dan harapan yang tetap hidup di balik jeruji.

Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Rantauprapat, Khairul Bahri Siregar mengatakan momen ini adalah bentuk sederhana dari kebahagiaan yang tulus. 

“Kami ingin peringatan HUT RI di sini membawa keceriaan. Lomba ini tidak hanya melatih kekompakan, tapi juga mengajarkan bahwa tawa bisa jadi perekat kebersamaan, bahkan di tengah keterbatasan,” ujarnya.

Tak hanya peserta yang antusias, petugas lapas pun ikut memeriahkan lomba, menciptakan suasana hangat dan penuh tawa di balik jeruji. Semangat kemerdekaan pun terasa begitu nyata, membuktikan bahwa rasa persatuan tak mengenal batas ruang dan waktu.(Oen)
Share:
Komentar


Berita Terkini