Ketua PKK Pakpak Bharat Pernah Berkunjung Ke RSUD Salak, Keluarga Korban Dugaan Malapraktik Sempat Mengeluh

Editor: metrokampung.com

Pakpak Bharat, Metrokampung.com
Terungkap fakta baru, dugaan malapraktik yang terjadi di RSUD Salak, proses operasi yang diduga tidak sesuai prosedur, sebelumnya ternyata telah dikeluhkan keluarga pasien ke Ketua PKK Pakpak Bharat, Ny. Juniatry Franc Bernhard Tumanggor.

Keluhan itu disampaikan langsung Tenang Tumangger kepada Ketua PKK Pakpak Bharat, saat kunjungan ke RSUD Salak mendampingi Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor, pada  bulan Juni 2024 lalu.

Tenang menjelaskan hal itu kepada wartawan lewat sambungan video call WhatsApp, Jumat (22/8/2025) malam.

Adapun Tenang Tumangger, merupakan abang Jusuf Tumangger (20), warga Desa Natam, Kecamatan Tinada, Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara, yang kini mengalami koma, diduga ekses malapraktik dimaksud.

"Pada saat itu, ibu PKK menyapa pasien. Apa ada keluhan keluarga tentang pasien? Terus saya menjawab, ijin bu, kami dari pihak keluarga dari pasien Jusuf Tumangger, kami punya keluhan bu, saya bilang gitu," jelas Tenang, mengurai kronologi penyampaian keluhan dimaksud.

"Apa keluhannya pak? dibilang ibu PKK. Gini bu. Adek saya dioperasi tanpa foto USG atau foto scanning, saya bilang gitu. Kok bisa kek gitu? dibilang ibu PKK. Saya juga nggak tahu bu, tapi kejadiannya seperti itu. Sekarang adek saya di ruang ICU, saya bilang gitu," terangnya dengan nada sedih. 

Ketua PKK Pakpak Bharat pun kemudian menyampaikan kepada pihak RSUD Salak untuk menangani pasien sebaik mungkin. Kejadian serupa diminta janga terulang.

"Terus, datang ibu PKK, tolong dirawat sebaik mungkin pasien itu, dibilangnya gitu. Dibilang kepada pihak rumah sakit. Rawat sebaik mungkin, jangan ada lagi kejadian seperti ini, dia bilang," kata Tenang.

Ketua PKK Pakpak Bharat, tambahnya, juga meminta agar melaporkan bilamana ada kejanggalan dalam pelayanan RSUD Salak.

"Ibu PKK bilang lagi, kalau ada nanti kejadian, kejanggalan, yang tidak sesuai, atau tidak dirawat dengan baik, tolong laporkan kepada saya," katanya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, warga Kabupaten Pakpak Bharat Sumatera Utara tepatnya warga kecamatan Tinada menjadi korban dugaan Malpraktik yang dilakukan oleh pihak RSUD Salak. 

Kabarnya hingga hari ini pasien bernama Jusuf Tumangger belum sadar dan sedang dirawat disalah satu rumah sakit di kota Medan.
Begini ditulis Salah satu akun facebook di halamannya "Kami menduga jusuf tumangger korban Malpraktek operasi usus buntu yang lakukan oleh dokter RSUD Salak Pakpak Bharat.
 
Pasien Jusuf Tumangger tidak ada di USG dokter langsung membedah usus pasien. Bila ditanyakan kepada dokter tersebut luar biasa angkuhnya Dan sombong nya.mulai bln 06/2024 sampai hari ini pasien tidak sembuh dan selama 3 hari ini pasien sudah tidak berdaya lagi di ruangan ICU Murni Teguh Medan. 

Anehnya berapa minggu lalu pihak rumah sakit memberikan uwang bantuan kepada keluarga sebanyak 5 juta. Dengan alasan katanya biasanya rusd salak membantu pasien seperti ini dan baru dengar saya Sejak kapan rusd mau membantu pasien dengan memberikan uwang seperti itu. 

Mohon do'a nya semua teman agar saudara kita ini cepat sehat amin. 
#pengikut
#viral
#pakpakbharat
#mentrikesehatan
Kantor Staf Presiden Republik Indonesia 
Tekap Tumangger sebagai Wali keluarga saat dikonfirmasi melalui seluler,Jumat  Malam ( 22/08/2025) Mengatakan Bahwa Awal dari Kejadian Tersebut pada Bulan Juni 2024 Lalu Korban Dengan Keluhan Sakit perut dan Tanpa Dilakukan Pemeriksaan Lanjut Korban Disarankan untuk segera Dilakukan Operasi Oleh Dokter yang menangani.

" Hingga hari ini pasien belum sadar, sudah minta pertanggung jawaban pemerintah namun tidak mendapat tanggapan," pungkasnya. 


Ironisnya, atas kejadian ini pihak RSUD Salak  malah memberikan uang sebesar 5 juta rupiah kepada keluarga pasien rengan alasan untuk membantu, begitu tulis akun Bung Tekap di laman Facebooknya.

Direktur RSUD Salak Manuturi Situmorang saat dikonfirmasi wartawan melalui pesan whatsup, 
Viral itu RSUD Pakpak Bharat.
 Betulnya dugaan malpraktik itu ketua??
Tanya wartawan kepada Direktur RSUD Salak namun dijawab santai. 
"Kalau betul mana dugaan lagi ketua," jawabnya. 
Share:
Komentar


Berita Terkini