![]() |
Jodi, tokoh masyarakat Langkat. |
Langkat, MetroKampung.com
Akhir- akhir ini suhu politik di Langkat cenderung memanas. Buktinya, Sekdakab Langkat, Amril dikabarkan telah melaporkan Ahmad Zulfahmi Fikri (AZF) Karena Penghinaan dan pencemaran nama baik.
Kasus penghinaan dan pencemaran nama terjadi tersebut terjadi di Perumahan Griya Amira, Jalan Letjen R. Soeprapto, Kwala Bingai, Stabat, Kabupaten Langkat, beberapa waktu yang lalu.
Kapolres Langkat, AKBP David Triyo Prasojo, melalui Kasat Reskrim, AKP Pandu HW Batubara, membenarkan pelaporan tersebut. Dijelaskan Pandu, laporan pengaduan itu terkait tindak pidana ITE dengan muatan pencemaran nama baik.
"Kita melakukan penyidikan terhadap dugaan tindak pidana informasi dan transaksi elektronik sebagaimana dimaksud dalam pasal 27 ayat 3 jo pasal 45 ayat 1 Undang-undang RI nomor 11 Tahun 2008 sebagaimana yang telah diubah dalam Undang-Undang RI nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, tentang penghinaan dan pencemaran nama baik," ujar Pandu.
Menanggapi hal tersebut, tokoh masyarakat Langkat, Jodi menegaskan, Langkat ini bertuah dan religius. Tanggapan ini disampaikan kepada MetroKampung saat ngopi bareng, di Stabat, Selasa (26/8/2025).
"Jadi, gak usahlah macam- macam. Jangan bercakap sembarangan. Hormatilah orang tua, jangan sebarkan fitnah dan aura kebencian. Masak ada suami bekerja istri pun bekerja, dianggap salah. Suami- istri bekerja, itu kan biasa, sepanjang memenuhi syarat dan tidak melanggar aturan," ujarnya.
"Jadi, kalau suami jadi Sekda, istri jadi Kepala Bappeda, kok ribut ? Terus, kalau istri mau meniti karier yang lebih tinggi lagi, apa salah ?" tandasnya.
Karena itu, lebih lanjut tokoh yang akrab dipanggil ustadz itu pun menilai sebaiknya memang, orang- orang yang 'cerewet' seperti AZF itu dilaporkan ke polisi dan diseret ke ranah hukum. Jangan dibiarkan.
"Berpikir saja yang baik- baik, bercakap yang baik- baik dan bersikap serta berusaha untuk berbuat yang baik- baik. Semoga Allah menjadikan kita orang- orang yang baik dan dijauhkan dari yang buruk- buruk," ujarnya.
"Sekda itu orang tua kita, pemimpin kita. Jadi, jangan bercakap sembarangan dan menyebarkan keburukan kepada beliau, karena yang perlu dan penting di Langkat ini adalah menjaga adat dan adab," tegasnya. (BD)