Slip Transper Antar Kepala Sekolah Dipersoalkan, Joe Indra : Emang Salah Kalo Kami Punya Kas

Editor: metrokampung.com

Deli Serdang, metrokampung.com
Prihal slip transfer antar Kepala Sekolah Dasar Negeri di Deli Serdang yang belakangan ini hangat dibincangkan oleh berbagai kalangan aktivis LSM & Wartawan, dibantah, Sabtu (16/8/25).


Bantahan tersebut disampaikan langsung oleh Joe Indra Sitompul selaku Kepala Bidang SMP di Dinas Pendidikan Deli Serdang dan Erny Yusri Kepala Sekolah di Tanjung Morawa, saat dikonfimasi media ini.


"Itu pernah memang (transfer), ada kawan-kawan Kepala Sekolah ngisi kas paguyuban, tapi belakangan paguyuban sudah tidak relevan lagi, banyak di issuekan miring, ya sudah dibubarkan, sudah saya bubarkan beberapa bulan lalu," terang Joe.


Untuk diketahui, bahwa Paguyuban Kepala dibentuk oleh Joe Indra Sitompul bersama ratusan Kepala Sekolah lain dari seluruh Kecamatan se-Deli Serdang untuk koordinasi dalam sektor Pendidikan Dasar.


Yangmana sebelum dilantik Bupati Deli Serdang, Joe mulanya menjabat sebagai Kepala Sekolah di Kecamatan Pagar Merbau.


Paguyuban bentukannya yang tampak tinggi solidaritasnya itu pun tak bertahan lama, sebab selalu diterjang issue bermuatan fitnah oleh oknum ASN sepantaran profesi maupun Pejabat tertentu.


Hal tersebut membuat dia menilai Paguyuban Kepala Sekolah yang dibentuknya itu sudah tidak relevan lagi, dengan demikian selanjutnya dibubarkan.


Dia tak menapik prihal sejumlah uang yang dengan bukti kirim ke Erni Yusri, namun secara tegas dia mengurai.


Sebutnya, sejumlah uang yang dimuat bukti kirim oleh disejumlah media cetak dan online dengan narasi untuk pungli dan atau gratifikasi yang selanjutnya patut diungkap aparat penegak hukum itu adalah fitnah.


"Mungkin itu sumber rekan-rekan media, adalah orang yang susah lihat saya mendapat promosi jabatan sebagai Kabid, maka narasi beritanya tentu menyudutkan saya," ucapnya menduga.


Selain itu, dia juga merinci. Jika sejumlah uang yang dikirim kepada Erni Yusri, sebagai bendahara Paguyuban, adalah kas yang dikumpul kawan seprofesinya pada waktu menjabat Kepala Sekolah untuk keperluan bersama Paguyuban.


"Itu kan jumlah yang dikumpul atas dasar suka-rela, ada yang seratus (100.000) ada yg dua ratus (200.000), dititipin kepada siapa, lalu kalo sudah terkumpul, kita mau buat kegiatan, ya sejumlah terkumpul lah yang dikirim," urainya.


Sembari menimpali, pria berkumis itu juga menerangkan jika sejumlah uang yang dikirim dengan bukti yang dimuat media dengan narasi kartel calo Kepala Sekolah itu hanyalah informasi keliru.


Melainkan dikumpul dari ratusan anggota Paguyuban Kepala Sekolah kepada beberapa orang yang juga Kepala Sekolah, untuk kegiatan Paguyuban.(rel/mk) 
Share:
Komentar


Berita Terkini