AMIN: Kesalahan di RSUD Rantauprapat Jangan Dijadikan Alat Menghakimi

Editor: metrokampung.com

Medan, metrokampung.com
Aliansi Mahasiswa Islam Nusantara (AMIN) ikut angkat bicara terkait polemik salah input data pasien di RSUD Rantauprapat. Sekretaris AMIN, Iskandar Muda Harahap, menegaskan bahwa kasus ini jangan serta-merta dijadikan alasan untuk menghakimi atau menuntut pencopotan Direktur RSUD Rantauprapat, dr. Adi Subrata.

Menurut Iskandar, kesalahan tersebut lebih bersifat teknis administratif yang dilakukan staf, bukan kesengajaan ataupun tindak pidana.

“Kami memahami keresahan masyarakat, namun mari kita jernih menilai. Ini adalah salah input data, bukan kesengajaan. Tidak adil bila semua kesalahan diarahkan kepada direktur yang sejauh ini sudah berusaha keras melakukan pembenahan di RSUD Rantauprapat,” ujar Iskandar, Jumat (19/9/2025).

Iskandar menambahkan, hukum pidana menekankan adanya unsur kesengajaan atau kelalaian berat untuk menjerat seseorang. Dalam kasus ini, pasien yang dimaksud masih hidup, sehingga tuduhan pemalsuan atau penghilangan nyawa jelas tidak tepat.

Ia juga menilai bahwa kepemimpinan dr. Adi Subrata membawa banyak perubahan positif bagi RSUD Rantauprapat, mulai dari perbaikan pelayanan, peningkatan fasilitas kesehatan, hingga penguatan tenaga medis.

“Jangan karena satu kesalahan administratif kecil, lalu melupakan kontribusi besar beliau. Masyarakat Labuhanbatu sudah melihat langsung perbaikan di RSUD selama kepemimpinannya,” tegasnya.

AMIN pun mengimbau seluruh pihak agar lebih bijak dan menahan diri dalam menyikapi persoalan ini.

“Marilah kita selesaikan persoalan ini secara baik, jangan dengan emosi. Yang penting pasien sehat, pelayanan rumah sakit terus ditingkatkan, dan masyarakat mendapatkan manfaat yang lebih baik,” pungkas Iskandar.(rel/mk) 
Share:
Komentar


Berita Terkini