![]() |
Bupati Langkat, H. Syah Afandin (Ondim) |
Langkat- Metrokampung.com
Bupati Langkat H. Syah Afandin, SH (Ondim) menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-57 Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Tahun 2025 di Alun-alun T. Amir Hamzah Stabat, Sabtu (4/10/2025). Acara yang dirangkai dengan pagelaran UMKM tersebut juga disemarakkan dengan kegiatan sosial berupa pembagian 150 karung beras kepada para pengemudi ojek online (ojol).
Turut hadir sejumlah tokoh dan unsur Forkopimda, antara lain Wakil Ketua Bidang UMKM Kadin Sumut Dian Ari Pramana, Wakapolres Langkat Kompol Husnil Mubarok Daulay, S.H., S.I.K., M.I.K., Danramil 07/STB Kapten Inf Edi, Kasi Pidsus Kejari Langkat Rizki Ramdhani SH, Anggota DPRD Langkat Riki Sapariza, perwakilan BNNK Langkat Muhammad, Ketua MUI Langkat H. Zulkifli Ahmad Dian, Lc, MA, Ketua PD Al-Washliyah Langkat H. Syahrizal MZ, Staf Ahli Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan H. Sutrisuanto, S.Sos, M.AP, Inspektur Langkat Drs. H. Hermansyah, M.IP, dan Kadis Perindag Ikhsan Aprija, S.STP, M.Si.
Ketua Kadin Langkat, Zulkifli ST, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas kehadiran Bupati Langkat. Dia menegaskan bahwa di usia 57 tahun, Kadin terus berkomitmen menjaga stabilitas ekonomi di tengah tekanan ekonomi global. Menurutnya, UMKM adalah tumpuan ekonomi nasional yang memerlukan perhatian serius dari pemerintah daerah.
“Kami berharap adanya kolaborasi dengan pemerintah melalui dinas terkait agar UMKM di Langkat bisa maju dan memberi dampak yang nyata bagi masyarakat,” ujarnya.
Arahan Bupati
Sementara itu, Bupati Langkat H. Syah Afandin (Ondim) dalam arahannya memberikan apresiasi kepada Kadin Langkat atas penyelenggaraan HUT ke-57 yang sekaligus menjadi ajang penguatan sektor UMKM. Sebagai pemimpin daerah, dia menegaskan pentingnya kerja nyata, bukan sekadar pencitraan.
“Ya, sebagai pemimpin yang diberi amanah, kita harus menjalankannya dengan tanggung jawab. Jangan hanya pencitraan, tapi turun langsung melihat persoalan masyarakat. Rakyat menunggu apa yang bisa kita lakukan,” tegasnya.
Bupati juga menyoroti kondisi UMKM di Kabupaten Langkat. Dari 1.125 pelaku UMKM yang terdata, tidak lebih dari 200 yang masih bertahan.
“Ini tentu menjadi tanggung jawab kita bersama, pemerintah dan Kadin. Kenapa lebih dari 900 UMKM tidak bangkit ? Persoalan utama kemungkinan besar adalah modal dan pemasaran,” ungkap Ondim.
Dia menekankan pentingnya evaluasi dan kolaborasi lintas sektor untuk membangkitkan kembali UMKM di Langkat.
“Sudah saatnya kita berbuat untuk masyarakat. Kita harus mencari solusi konkret agar UMKM bisa hidup kembali dan menjadi penopang ekonomi daerah,” pungkasnya.
Atraksi Reog
Di akhir acara, digelar atraksi reog sebagai wujud penghormatan kepada seni dan budaya daerah agar tetap lestari dan hidup di tengah- tengah masyarakat. Ya, sebab mayoritas warga Kabupaten Langkat justru berasal dari suku Jawa.
Positifnya, atraksi itu mendapat perhatian yang besar dari masyarakat. (BD)