![]() |
Pelatihan GenSi yang diselenggarakan oleh Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) dan Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI Sumut).(ft/ist) |
Medan, Metrokampung.com
Siswa SMA Negeri 6 Binjai sangat antusias mengikuti pelatihan GenSi yang diselenggarakan oleh Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) dan Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI Sumut). Pelatihan ini bertujuan untuk mengajarkan generasi muda pentingnya konektivitas digital yang positif, produktif, dan aman di era digital. Mereka juga diajarkan bagaimana membuat konten edukatif dan menjadi agen perubahan di media sosial.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 2, Abdul Khodir Simorangkir, berharap kegiatan ini tidak hanya sekadar belajar, tetapi juga upaya untuk berikhtiar. Dia menyampaikan bahwa SMA Negeri 6 Binjai terpilih sebagai satu-satunya sekolah di Sumatera Utara yang menjadi mitra Indosat dan FJPI Sumut dalam program edukasi digital Generasi Terkoneksi.
Ini bertujuan untuk membangun generasi muda yang tangguh dalam menghadapi tantangan zaman berbasis teknologi.
EVP-Head of Circle Sumatra Indosat Ooredoo Hutchison, Agus Sulistio, menyampaikan komitmen Indosat untuk memberikan manfaat teknologi digital bagi masyarakat Indonesia, termasuk pelajar dan perempuan muda.
Melalui program Generasi Terkoneksi, mereka ingin membekali generasi muda dengan kemampuan literasi digital yang bertanggung jawab dan positif.
Ketua FJPI Sumut, Khairunnisak Lubis, mengatakan bahwa para siswa saat ini tumbuh dengan ponsel, media sosial, dan internet. Mereka memiliki kesempatan besar untuk berkarya dan berekspresi, namun juga memiliki tanggung jawab besar dalam dunia digital. Melalui pelatihan ini, mereka diajarkan tentang pembuatan konten digital, kebebasan berpendapat yang bertanggung jawab, dan bagaimana menggunakan ruang digital dengan etika, toleransi, dan semangat positif.
Kepala Sekolah SMA Negeri 6 Binjai, Sujarno, menekankan pentingnya mengelola penggunaan teknologi dengan bijak. Siswa harus belajar memanfaatkan gadget mereka tanpa terperangkap olehnya. Mereka diajarkan untuk menjadi generasi yang cerdas dalam dunia digital, mampu membedakan berita benar dan hoaks, serta memiliki nilai dan etika yang baik.
Workshop ini dihadiri oleh tiga narasumber, yaitu Praktisi Media Lia Anggia Nasution, Akademisi Nurleli, dan Konten Kreator sekaligus Founder Kampung Digital, Deddy Pranata. Ini adalah kesempatan bagi siswa untuk belajar dan berkembang dalam dunia digital yang semakin maju.(Ra/mk)