Mahasiswa Fakultas Hukum Ditemukan Tewas Berlumur Darah di Patumbak

Editor: metrokampung.com
Petugas INAFIS Polrestabes Medan mengevakuasi jenazah  Bonio Raja Gajah (19) yang ditemukan di rumahnya  Jalan Bunga Tanjung No. 11 Dusun lV Desa Marindal-II Kecamatan Patumbak Kabupaten Deliserdang. 

Marindal II, metrokampung.com
Seorang mahasiswa Fakultas Hukum salah satu universita di Medan bernama Bonio Raja Gadja (19) ditemukan tewas bersimpah darah di rumahnya di Jalan Bunga Tanjung No. 11 Dusun lV Desa Marindal-II Kecamatan Patumbak Kabupaten Deliserdang, Jumat (14/11/2025) sekitar pukul 21.00 Wib.

Penemuan jasad Bonio pertama kali adalah kakak kandung korban bernama Diva Utami Gadja, Jumat (14/11/2025) sekitar pukul 20.30 Wib. Saat itu kakak korban pulang kerja, dan membuka pintu serta melihat banyak bercak darah dilantai. Karena melihat banyak darah dilantai spontan Diva menjerit keluar rumah seraya meminta tolong kepada  tetangga. 

Mendengar jeritan minta tolong, maka  tetangga tersebut menelepon pihak Tim Kamtibmas Desa Marindal-ll dan meneruskan ke pihak Polsek Patumbak. 

Beberapa menit kemudian Tim INAFIS dari Polrestabes Medan turun ke lokasi kejadian. Saat dilakukan pemeriksaan ditemukan beberapa luka tusukan ditubuh korban seperti di leher, punggung serta mulut hancur diduga dihantam benda tumpul. 

Selain itu Polisi juga menemukan sebilah pisau didekat tubuh korban. Diperkirakan  korban sudah meninggal lebih dari dua hari. Kemudia jasad korban dibawa kerumah sakit Bhayangkara untuk dilakukan Visum dan untuk kepentingan  penyelidikan.

Menurut keterangan Kapolsek Kompol. Daulat Simamora membenarkan adanya penemuan jasad seorang wanita yang diduga korban perampokana." Korban diduga dirampok pasalnya barang barang milik korba seperti Sepeda motor Honda Vario serta Handphone tidak ada tempatnya,"jelasnya.

     
Kerangan kepala Dusun IV Supranoto menjelaskan bahwa korban Bonio bersama Kakaknya sudah tinggal disana sudah ada sekitar 8 tahun di Desa Marindal-ll. Bahwa korban tinggal dirumah tersebut hanya berdua bersama kakaknya.Namun, kakak korban  seminggu sekali pulang kerumah karena bekerja di daerah Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan.(Idris)
Share:
Komentar


Berita Terkini