![]() |
| PAPARKAN: Kepala BNN Kota Tanjungbalai Henry Pahala Marbun, saat memaparkan capaian kinerja tahun 2025, dalam kegiatan press release di Aula Kantor BNN, Senin (22/12/2025). (Foto: MK/Regen Silaban) |
Tanjungbalai, metrokampung.com
Dalam setahun 2025, BNN Kota Tanjungbalai lebih fokus terhadap program pencegahan dan pemberdayaan masyarakat (P2M), serta program rehabilitasi bagi para penyalahguna narkoba.
Hal itu disampaikan Kepala BNN Kota Tanjungbalai Henry Pahala Marbun, pada press release pemaparan capaian kinerja tahun 2025, di Aula Kantor BNN, Senin (22/12/2025).
"Untuk tahun 2025 ini, hal yang menonjol adalah di bidang P2M dan Rehabilitasi. Tercatat peningkatan kegiatan dan juga jumlah masyarakat pengguna narkoba yang direhabilitasi, baik rawat jalan dan rawat inap," kata Kepala BNN Henry Pahala Marbun.
Henry memaparkan, untuk program P2M diantaranya, pendampingan program ketahanan keluarga anti narkoba, program kelurahan bersih narkoba (bersinar), pembentukan dan pelatihan Satgas P4GN, pelaksanaan razia di lokasi rawan, serta beberapa kali sosialisasi diberbagai kelompok/komunitas, sekolah dan pemerintah. Kemudian, fasilitator remaja teman sebaya anti narkoba, pengelolaan informasi dan edukasi di berbagai lingkungan.
"Dan di tahun 2025 ini, jumlah masyarakat pengguna narkoba yang ingin direhab juga meningkat. Kemudian, keinginan masyarakat menerima informasi terkait narkoba juga meningkat mencapai 300% dari target," sebut Hendry.
Selain itu juga, katanya, partisipasi instansi pemerintah juga semakin meningkat, serta telah ada keberanian Pemko Tanjungbalai melakukan operasi penyakit masyarakat (Pekat), menyangkut penyalahgunaan narkoba dan prostitusi.
"Di tahun ini, Kelurahan Pantai Johor telah dilakukan pencanangan kelurahan bersinar, sehingga total 13 kelurahan dari 31 kelurahan di Tanjungbalai sudah dicanangkan sebagai kelurahan bersinar," papar Henry.
Sementara itu, sambung Henry, untuk tahun 2026 BNN Kota Tanjungbalai akan merealisasikan program ANANDA, yaitu Aksi Nasional Anti Narkoba Dimulai dari Anak. Kemudian program IKAN yaitu Integrasi Kurikulum Anti Narkoba, sebagai modul mata pelajaran di sekolah.
"Sesuai Asta Cita Presiden RI, BNN akan tetap menjadi garda terdepan untuk melakukan pencegahan, serta melakukan deteksi dini penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba melalui program program kita. Dan pada intinya, BNN akan menindak tegas siapapun yang terlibat dalam peredaran narkoba di Indonesia secara khusus di Tanjungbalai ini," pungkasnya. (RS/MK)
