Tobas-metrokampung.com
Untuk lebih mempopulerkan makanan ciri khas Toba yang biasa dinamai dengan sebutan Hare(bubur berwarna kuning), Hare ini pada jaman dulu biasa dimakan ibu hamil untuk menambah stamia.
Dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) melalui Dinas Perindagkop UKM bersama kelompok warga Huta Tinggi Desa Pardomuan Nauli Kecamatan Laguboti Membuat HARE menjadi potensi kuliner tradisional .
Untuk membuktikan keseriusan pemkab tobasa untuk menjadikan Hare kuliner tradisional toba dilaunching di Hutanta Cafe Batikta di jalan medan, Tampubolon Balige.
Dalam acara itu hadir Bupati Tobasa Darwin Siagian, Wakil Bupati Hulman Sitorus, Plt Sekda Harapan Napitupulu, Ketua dan Wakil Ketua TP PKK Ny Ritawati Darwin Siagian, Ny Iin Hulman Sitorus, Kadis Perindagkop UKM Marsarasi Simanjuntak, Sekretarisnya Manuntun Sagala dan pejabat lainnya.
Launchingnya ditandai dengan menikmati Hare secara bersama sama.
Bupati Darwin Siagian dan Wakil Bupati Hulman Sitorus mengapresiasi penggalian kuliner tradisional tersebut, mengingat Hare merupakan salah satu makanan khas masyarakat batak yang hampir punah.
Terpisah, Kepala Dinas Perindagkop UKM Marsarasi Simanjuntak mengatakan penggalian kuliner tradisional itu dilakukan bersama warga binaannya karena pihaknya berniat melestarikan dan mempertahankan Hare di tengah tengah masyarakat di daerahnya agar tidak sampai hilang.
"Itu tujuan utama penggalian kuliner tradisional daerahnya dan ini akan mendukung kawasan Danau Toba sebagai Destinasi Wisata Nasional yang kaya akan kearifan lokal," ujarnya.
Itu sebabnya pihaknya melakukan pelatihan terhadap warga masyarakat dan memfasilitasi kemasan Hare.
Diakhir keterangannya Marsarasi menguraikan beberapa jenis bahan pembuatan Hare. Dikatakan hare dibuat dari bahan si Marate-ate, si Marsitta sitta, Purba jolma, Tebu, Pisang, Timun, Nangka, Semangka, Alpukat, Santan kelapa, Susu kerbau (dali), Gula putih, Kunyit, Garam, Madu dan Tepung beras.
Manfaatnya dikatakan sangat bangus karena dapat meningkatkan stamina yang mengkonsumsinya. (tanda/simon)