Penyidikan Tewasnya Misniati, Sepasang Pasutri Diperiksa Intensif

Editor: metrokampung.com
Mayat Misniati ketika disemayamkan di rumah duka.

Lima Puluh - Metrokampung.com
Pasca ditemukannya Misniati (70)  dalam keadaan tewas mengenaskan di gudang rumah miliknya di Dusun VI Desa Sumber Padi Kecamatan Lima Puluh Kab. Batubara, Polres Batubara memeriksa beberapa orang yang diduga terkait dengan pembunuhan tersebut.

Pantauan wartawan, sepasang suami istri masih diperiksa secara intensif di ruang Unit Resum Satreskrim Polres Batubara, Selasa (19/03/2019).

Mustar dan istrinya Lina yang baru sekitar 1,5 tahun bertempat tinggal  di Dusun VI Desa Sumber Padi diboyong ke Mapolres Batubara pada Senin (18/03) dan sekitar pukul 17.00 WIB mulai menjalani pemeriksaan.

Kepada wartawan Lina menerangkan dirinya dan suaminya diboyong ke Polres setelah sehari sebelumnya menjawab pertanyaan polisi dari mana mereka berdua.

Kapolres Batubara AKBP Robin Simatupang memimpin langsung olah TKP pembunuhan Misniati.

Dengan polos Lina mengatakan baru pulang dari Desa Simpang Dolok Kecamatan Datuk Lima Puluh menjual cincin kemudian membeli pakan ayam.

"Tadi kami dibawa ke toko mas di Simpang Dolok dan penjual mas mengakui kami merupakan pelanggannya," sebut Lina lirih sembari mengatakan surat cincin yang dijualnya disatukan dengan surat anting-anting yang masih dikenakannya.

"Mungkin mendengar kami baru jual cincin, polisi langsung membawa kami ke Polres pak," ujar Lina masygul.

Sebelumnya Kasat Reskrim Polres Batubara AKP Pandu Winata, SH, SIK,  kepada wartawan menerangkan saat ini pihaknya masih dalam proses penyelidikan.

"Belum ada yang ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka, kita masih tahap penyelidikan,"  ujar Pandu menjawab desas desus yang menyatakan tersangka pembunuh Misniati sudah ditangkap.

"Ndak benar itu. Kita saat masih melakukan penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi secara intensif," terang Pandu sembari berjanji akan mengadakan pres release bila tersangkanya telah tertangkap.


Telah diberitakan, masyarakat Desa Sumber Padi Kecamatan Lima Puluh Kabupaten Batubara geger. Pasalnya seorang nenek berstatus janda ditemukan tewas bersimbah darah dirumahnya di Dusun VI, Senin (18/03/2019) pukul 14.30 WIB.

Pembunuhan tergolong sadis atas nenek Misniati (68) yang mayatnya ditutupi Kuali pertama sekali diketahui Novita Mawardani menantu korban yang baru pulang mengajar.

Polisi yang dihubungi segera meluncur ke TKP dan mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Brimob Medan guna dilakukan Otopsi  dan  melakukan olah TKP.

Barang bukti yg diamankan di TKP antara lain Kuali besar, puntung rokok, termos, piring yang ada ceceran darah, kaus basah yang diduga untuk mengelap bekas darah.

Barang milik korban yang hilang antara lain 1  unit Handpone Merk Nokia, 1 pasang anting anting emas serta Uang yg tersimpan di dalam dompet emas milik korban.

Sementara menurut penuturan Jumiin (44) anak kandung korban, ibunya sudah lima tahun hidup menjanda dan selama ini tinggal bersama adik bungsu dan istrinya.

Namun setiap harinya anak dan menantu korban bekerja dan setiap hari itu pula nenek Misniati tinggal seorang diri dirumah besar yang berada di daerah pemukiman padat.

Menurutnya tidak ada tanda kerusakan pada pintu dan jendela namun sebatang potongan beroti terdapat disamping genangan darah didapur rumah korban.

Masih menurut Jumiin , dalam kurun waktu enam bulan ini rumah orang tuanya itu sudah dimasuki oleh maling sebanyak enam kali.

Kapolres Batubara AKBP Robin Simatupang, SH. M. Hum langsung memimpin olah TKP, Selasa (19/03)  dengan mengumpulkan bukti-bukti tambahan dan mencari keterangan dari warga sekitar rumah korban.

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat kita dapat mengungkap kasus ini dengan cepat dan tepat," harap Kapolres. (ebson ap/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini