Komnas PA Pertemukan Koko dan Doni, Selesaikan Kasus Paskibra Labuhanbatu

Editor: metrokampung.com
Ketua Komnas PA mendamaikan Koko dan Doni.

Labuhanbatu, Metrokampung.com
Ketua Umum Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait mengimbau semua pihak agar menghentikan sikap mem-bully anak di media sosial.

"Berdasarkan mandat UU Perlindungan Anak dan mandat Komnas PA, berhentilah orang-orang mengeksploitasi anak untuk kepentingan orang tertentu," ungkap Ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait, kepada sejumlah wartawan, Jumat (23/8/2019) di Rantauprapat.

Khususnya, terkait kisruh viralnya kegagalan Koko Ardiansyah siswa salahsatu sekolah kejuruan negeri di Rantauprapat sebagai anggota Paskibra Labuhanbatu disebut-sebut karena masuknya salahseorang anak pejabat.

"Berhentilah mengeksploitasi Koko dan Doni di media sosial. Kita tidak boleh memanfaatkan isu-isu seperti kasus Koko dan Doni untuk kepentingan politik," ujarnya.

Kehadirannya, kata Arist untuk mempertemukan kedua anak dalam menyelesaikan persoalan yang menjadi buah bibir masyarakat dan netizen se-nusantara.

Pada proses pertemuan antara Koko dan Doni, tampak disaksikan Kadis Pendidikan Labuhanbatu, Sarimpunan Ritonga, Kadis PPPA Labuhanbatu, Ernida Rambe, Ketua KNPI Labuhanbatu, Hamzah Syaibani Nasution.

Arist hadir di kota Rantauprapat sekaitan Seminar sehari Gerakan memutus mata rantai kekerasan terhadap anak dan perempuan yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdaayan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Labuhanbatu.

Sempat viral, kendati tak lolos sebagai Paskibra Labuhanbatu, namun Koko memetik hikmah dengan diundang ke Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI di Jakarta untuk membacakan teks UUD1945 pada upacara bendera 17 Agustus 2019.

Selain itu, Koko juga sempat bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo di Istana Jakarta dan sejumlah stasiun televisi mengundangnya sebagai tamu di acara talkshow. (AL/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini