Berdialog, Kapolres Batu Bara Duduk Dilantai Bersama Pengunjuk Rasa

Editor: metrokampung.com

Batu Bara-Metrokampung.com
Aliansi Mahasiswa Pemuda Masyarakat Batu Bara melakukan unjuk rasa di DPRD Batu Bara di Lima Puluh, Jumat (27/09) petang.

Namun karena tidak seorangpun pimpinan dan anggota dewan hadir membuat suasana  unjuk rasa sempat memanas. Pengunjukrasa memaksa masuk ke gedung dewan namun karena saat itu tidak ada wakil rakyat yang berada di DPRD keinginan mereka tidak dapat diakomodir.

Merasa diacuhkan sempat terjadi adu mulut yang dilanjutkan aksi saling dorong antara pengunjuk rasa dengan personil Polres Batu Bara dan Sat Pol PP Batu Bara.

Keadaan tersebut tidak berlangsung lama karena Kapolres Batu Bara AKBP Robin Simatupang, SH. M. Hum yang tiba dilokasi meminta pengunjukrasa tenang. Kapolres juga menawarkan diri berdialog dengan pengunjukrasa.

Massa pengunjukrasa menerima permintaan Kapolres untuk berdialog sembari duduk di lantai teras gedung DPRD Batu Bara.

Meski telah diberitahukan tidak ada seorangpun wakil rakyat di dalam gedung dewan namun pengunjukrasa tetap pada pendirian agar diijinkan masuk ke dalam gedung.

Setelah berunding dengan Sekretaris DPRD Zainuddin akhirnya dengan pengawalan polisi akhirnya seluruh pengunjukrasa dibenarkan masuk ke dalam gedung.

Bersama Kapolres dan Sekretaris Dewan, pengunjukrasa masuk dengan tertib dan menuju ruang rapat paripurna.

Disana para pengunjukrasa duduk layaknya pimpinan dewan dan anggota dewan seolah-olah tengah bersidang.

Kurang lebih 7 menit kemudian seluruh pengunjukrasa yang diperkirakan sekitar 60 orang dengab tertib keluar dari gedung dewan.

Selanjutnya sekitar pukul 16.55 Wib massa pengunjukrasa meninggalkan gedung DPRD Batu Bara dengan tertib.

Sekedar diketahui sebelum masuk ke dalam gedung dewan, pengunjukrasa dalam orasinya menyampaikan 4 point aspirasi diantaranya tolak kembali UU KPK, RUU KUHP, dan RUU lainnya yang tidak pro terhadap rakyat, bangsa dan negara. (ea.ps/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini