 |
| Andre Simatupang, Ketua IJTI Tapanuli Raya. |
Tobasa, metrokampung.com
Minimnya informasi dan tidak bisa ditemuinya beberapa Kepala Dinas di Tobasa membuat Ketua IJTI (Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia) Tapanuli Raya, Andrey Simatupang angkat Bicara. Dia mengatakan pelayanan informasi dibeberapa dinas sangat minim disebabkan tidak hadirnya dan susahnya ditemui beberapa oknum Kepala Dinas.
"Sebagai Ketua Jurnalis Televisi, tentu kita mengharap adanya berita yang kami dapatkan untuk di publikasikan. Dan seperti saat ini, proyek sedang berjalan dan ada beberapa proyek saya temui terkesan Amburadul. Kemana saya konfirmasi perihal ini? Kan kepala Dinas merupakan oknum yang berkompeten bertanggung jawab atas anggaran dan juga pekerjaan proyek yang dikelola oleh dinas nya.
Sementara mereka tidak pernah bisa ditemui bahkan jarang masuk kantor. Ada apa?? Kenapa mereka tidak masuk? Kan ada UU Keterbukaan Informasi Publik, dan jangan jangan mereka ada kesalahan sehingga terkesan minim memberikan informasi. Bahkan ada dinas sengaja saya datangi dan menunggu mulai pagi sampai jam kantor selesai Kepala Dinas nya tidak hadir sama sekali.
Sementara kita ketahui saat ini anggaran sedang dikelola beberapa dinas melalui proyek, kemana kita konfirmasi perihal ini? Sedangkan ke staf mereka kita konfirmasi, jawaban mereka selalu kompak, ke Pak Kadis sajalah, ujar mereka.
Padahal Kadis tidak hadir dan susah dihubungi. Oleh Karena itu, perihal ini menjadi atensi khusus dari organisasi IJTI agar Bupati Tobasa mengevaluasi kinerja para Kadis, bila penting dicopot , sebab ini paling kita fokuskan ke pengelolaan anggaran di dinas masing masing bagaimana dan seperti apa sistemnya, sebab Bupati pernah keluarkan kalimat jika pengelolaan APBD Tobasa akan terbuka dan diketahui sebagai wujud pemerintahan yang bersih dan transparan, ujar Andre saat ditemui di Balige. (Her/mk)
