Tembok Pengusaha Dibongkar Camat Kualuh Leidong Cari Panggung Serta Merasa 'Pahlawan Kesiangan'

Editor: metrokampung.com



Kualuh Leidong, Metrokampung.com
Hal itu dikatakan salah seorang masyarakat Kualuh Leidong bernama Ihen pada Metrokampung.com Rabu (29/7/20), dimana beliau merasa lucu dan seakan-akan melihat Camat Kualuh Leidong seperti terkesan cari panggung atau seperti merasa pahlawan kesiangan terkait dibongkarnya tembok milik pengusaha berinisial A di Kelurahan Tanjung Leidong, Kecamatan Kualuh Leidong, Kabupaten Labuhanbatu Utara.

Dimana Jepri Ritonga mengatakan Camat Kualuh Leidong tak hebat, dipagi hari yang indah ini, kita masih melihat bangunan/tembok yang berdiri tegar dihadapan permukiman masyarakat Tanjung Leidong, harapan masyarakat yang dititipkan kepada Camat Kualuh Leidong yang sampai saat ini belum terealisasi dengan baik, padahal berdasarkan janji Camat Kualuh Leidong sdr. ARIFIN, S.Pd dalam agenda serah terima jabatan (sertijab) akan merobohkan bangunan yang sudah lama berdiri ini, namun sampai saat ini 1 tahun lebih lamanya menjadi Camat Kualuh Leidong, janji tersebut belum juga direalisasikan. Timbul pertanyaan, sebenarnya Camat Kualuh Leidong bekerja untuk masyarakat atau untuk kaum non pribumi? Itulah postingan yang dikirim Jefri Ritonga diakun facebook miliknya sebagai bentuk kritikan keras atas kinerja Camat Kualuh Leidong.

Padahal semua masyarakat se Kecamatan Kualuh Leidong sudah mengetahui dan juga melihat di sosial media facebook yang sempat viral Januari 2020 berupa desakan oleh seorang mahasiswa bernama Jefri Ritonga terkait tembok yang bediri tersebut, dimana beliau dalam postingannya menagih janji Camat Kualuh Leidong Arifin, S.Pd.SD yang pernah ia ucapkan dalam serah terima jabatan sebagai Camat Kualuh Leidong beberapa tahun yang lalu dihadapan masyarakat di kantor Camat Kualuh Leidong.

"Kenapa tidak dari awal itu atau semenjak beliau menjadi Camat Kualuh Leidong Arifin, S.Pd.SD meminta pengusaha untuk membongkar tembok yang mengahalangi Mesjid Nurul Iman tersebut, kenapa sekarang setelah sempat Viral di Sosial Media Facebook baru itu dibongkar.

Meskipun dibongkar tembok tersebut tetap juga dibangun lagi dibelakang tembok yang dibongkar tersebut, walaupun ukuran menjadi berubah dan tidak tinggi seperti biasanya.

Lucunya, setelah dirobohkan oleh pemiliknya Camat Kualuh Leidong mengaku seakan-akan dia yang membisikkannya atau meminta itu dibongkar kepada Pengusaha makanya tembok itu dibongkar oleh pihak pengusaha istilahnya Camat Kualuh Leidong cari panggung serta seperti pahlawan kesiangan, apalagi beredarnya berita disosial media yang mengatakan bahwa Camat Kualuh Leidong yang seakan-akan membisikan atau meminta itu dirobohkan kepada pengusaha bukan disebabkan karena viralnya Camat Kualuh Leidong disosial media beberapa bulan yang lalu terkait masalah janjinya akan membongkar tembok itu.

"Kalau memang Pak Camat Kualuh Leidong yang meminta itu dirobohkan kenapa tidak dari dahulu kan bapak sudah jadi Camat tahunan bukan baru ini, kenapa baru sekarang ini dirobohkan setelah sempat viral disosial media, ngak usah cari panggung atau pahlawan kesiangan pak, ini jaman sudah canggih pak masyarakat bukan bodoh lagi sudah tau mana yang baik dan benar," terang Hasan dengan merasa lucu dan geli pada Metrokampung.com

Selain itu masyarakat juga menilai bahwasanya itu bukan murni karena Camat Kualuh Leidong tapi karena desakan mahasiswa bernama Jepri Ritonga atau pihak pengusaha takut dengan masyarakat apalagi melihat aksi demontrasi besar-besaran yang baru ini terjadi dihalaman kantor Camat Kualuh Leidong terkait masalah BST dan PKH, bisa jadi itu sebagai syok terapi bagi pihak pengusaha makanya pihak pengusaha merobohkannya karena takut hal serupa akan terjadi kepadanya.

Ketua Umum (GEMA-PESU) Gerakan Mahasiswa Peduli Sumatera Utara Jepri Ritonga ketika dikonfirmasi Metrokampung.com terkait masalah tembok yang sempat ia posting di laman facebook miliknya yang sempat viral tersebut mengatakan bahwa benar kita sempat meminta Camat Kualuh Leidong Arifin, S.Pd, SD agar menepati janjinya terkait tembok sebagaimana yang ia janjikan sewaktu serah terima jabatan akan melakukan pembongkaran, meskipun viral dan status facebook saya itu didukung oleh masyarakat, toh juga beliau sebagai Camat Kualuh Leidong tidak bertindak serta melakukan apa yang seharusnya dilakukannya sebagai seorang pemimpin, tapi sekarang malah beliai cari panggung bak pahlawan kesiangan.

Kalau ditanya kenapa Camat Kualuh Leidong tidak berani atau memilik nyali untuk mendesak pengusaha berinisial A untuk membongkar tembok tersebut, kalau menurut saya beliau tidak bernyali pasti karena jabatan atau posisi camatnya yang ia pertaruhkan karena takut dicopot camatnya makanya dia tak berani untuk meminta secara tegas agar tembok itu dibongkar.

Tapi kenapa setelah dibongkar Camat Kualuh Leidong malah mengaku itu inisiatif dan bisikan atau sekan-akan permintaan beliau kepada pihak pengusaha makanya dirobohkan, kalau memang inisiatif dan permintaan beliau kenapa tidak dari dahulu dan kenapa sekarang baru dibongkar, apalagi beredar berita di sosial media Camat Kualuh Leidong lah bak pahlawannya, nyatanya cari panggung serta merasa pahlawan kesiangan," tutupnya.

Camat Kualuh Leidong Arifin, S.Pd ketika dikonfirmasi melalui Vis Handphone dan Whats Up terkait tembok milik pengusaha yang sempat viral disosial media tersebut kok sekarang ini dirobohkan sementara anda sudah menjabat sebagai Camat sudah 2 tahun lebih, apalagi di media anda mengatakan pembongkaran itu atas bisikan anda dan seakan-akan atas dasar kinerja anda bukan inisiatip pengusaha, dan masyarakat menilai anda sebagai Camat cari panggung dan seperti pahlawan kesiangan, meskipun terkirim tidak dibaca dan dijawab sama sekali hingga berita ini diterbitkan. (SRT/MK)
Share:
Komentar


Berita Terkini