Bupati Bersama Kapolres Batu Bara Panen Perdana Berinovasi Teknologi Wood Vinegar

Editor: metrokampung.com
Bupati Ir.H.Zahir, MAP bersama Kapolres AKBP Ikhwan Lubis. Sh MH saat panen perdana.

Batu Bara, Metrokampung.com
Bupati Ir. H. Zahir, M.AP bersama Kapolres Batu Bara AKBP Ikhwan Lubis panen perdana padi sawah yang berinovasi teknologi wood vinegar, dinas pertanian yang bekerjasama dengan UKM arang binaan PT KIM (Persero) di Desa Tanjung Muda Kec Air Putih Kab Batu Bara, Kamis (16/7).

Panen perdana padi sawah kepala dinas pertanian M Ridwan mengatakan kegiatan hari ini peningkatan produksi panen perdana padi sawah yang berinovasi teknologi Wood vinegar (asap cair), dinas pertanian terus berupaya untuk cara meningkatkan produksifitas padi yang ada di Kabupaten Batu Bara.

"Inilah salah satu yang kami lakukan atas kerjasama dengan Kapolres Batu Bara guna untuk mentsabilitas ketahanan panggan, selain itu juga kami berkerjasama dengan UKM arang yang dibawah PT KIM (Persero), walaupun keterbatasan dana, tapi kami terus meningkatkan dan membantu kelompok tani bagimana bisa meningkatkan hasil pertanianya. Alhamdulillah dengan teknologi Wood Vinegar ini bisa lebih meningkatkan hasilnya," ujarnya.

Dalam kesempatan ini Bupati Batu Bara Ir. H Zahir, M.AP mengatakan hari ini kita panen perdana padi sawah, ini salah satu percontohan menanam padi dengan mengunakan Teknologi Wood Vinegar (Asap cair), tenyata asap cair ini kita lakukan percobaan pada tanah pada kondisi yang ungsur haranya sangat kurang, maka dilakukan dengan cara teknologi wood vinegar dan alhamdulillah produksi meningkat yang sebelumnya 4 ton sekarang menjadi 6 ton rata rata.

"Muda madahan ini bisa diterapkan di Kabupaten Batu Bara dan Sumatera Utara. Saat ini kita berhadapan dengan kondisi pandemi covid-19, ini juga menjadi target pemerintah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat akibat covid-19, oleh sebab itu teknologi ini bisa kita terapkan keseluruh petani yang ada di Kabupaten Batu Bara agar perekonomian menjadi meningkat kembali," ujarnya.

Adapun luas lahan yang di pergunakan untuk lahan percontohan (demplot) 4,5 rante dengan masa penanaman pada bulan April s/d bulan Juli Tahun 2020, Penggunaan pestisida nabati asap cair 90%, sebut Bupati.

Selain itu Bupati juga menyampaikan kepada petani di Desa ini agar bersabar mengenai kondisi terkini akses jalan untuk transportasi hasil Pertanian masih terganggu akibat operasional proyek Jalan Tol, nanti kalau sudah selesai Jalan Tolnya pasti akan segera kita perbaiki/membangun Jalan ini.(MK/DS)
Share:
Komentar


Berita Terkini