Pidato Walikota Bobby Nasution di DPRD Medan

Editor: metrokampung.com

Walikota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution menyampaikan pidato perdana dalam Rapat Paripurna DPRD Medan dengan agenda Penyampaian Pidato Perdana Walikota Medan Periode 2021-2024 di Gedung DPRD Medan, Jalan Kapten Maulana Lubis, Medan, Jumat (26/02/2021). 


Medan, Metrokampung.com
Usai secara resmi diambil sumpah jabatan dan dilantik oleh Gubsu Edy Rahmayadi atas nama Presiden RI Joko Widodo, siang harinya, Walikota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution menyampaikan pidato perdana dalam Rapat Paripurna DPRD Medan dengan agenda Penyampaian Pidato Perdana Walikota Medan Periode 2021-2024 di Gedung DPRD Medan, Jalan Kapten Maulana Lubis, Medan, Jumat (26/02/2021). Bobby Nasution menekankan akan Bangun kolaborasi tanpa diskriminasi.

Rapat yang dibuka oleh Ketua DPRD Medan Hasyim SE didampingi para wakil ketua tersebut dihadiri langsung Wakil Walikota Medan H Aulia Rachman, Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman, sejumlah pimpinan OPD di lingkungan Pemko Medan, unsur Forkopimda Kota Medan, camat dan para anggota dewan baik secara langsung maupun melalui sambungan virtual.

Mengawali pidato perdananya, Walikota Medan Bobby Nasution mengatakan kemajuan Kota Medan dalam semua bidang harus dengan cepat dilakukan. Untuk mewujudkannya, jelas Walikota, butuh dukungan dan bantuan serta kerjasama dari semua pihak. Untuk itu, Pemko Medan akan segera melakukan koordinasi dan konsolidasi terkait program pembangunan yang dilakukan.

“Kita (Pemko Medan) tidak dapat berdiri sendiri, tidak ada yang bisa jadi superhero menyelesaikan dan mengentaskan berbagai permasalahan yang ada. Untuk itu, Pemko Medan akan berkolaborasi dengan semua pihak untuk sama-sama bekerja memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat. Oleh karenanya, mari kita hilangkan ego sentris sektoral dan kewilayahan,” kata Walikota Bobby Nasution.

Seperti halnya kerjasama antara Medan dengan wilayah  Binjai, Deli Serdang dan Karo (Mebidangro), sambung Walikota, banyak sektor dan potensi yang dapat dilakukan bersama-sama terutama dalam mengatasi masalah banjir. “Kita akan buka wadah kolaborasi yang sebesar-besarnya, dengan harapan Kota Medan dapat menjadi motor penggerak perubahan. Sebab, kolaborasi adalah kunci utama untuk menangani berbagai permasalahan dengan daerah sekitar,” tambah Bobby Nasution.

Dengan ini, sambung Walikota Medan Bobby Nasution, artinya banyak pekerjaan rumah (PR) Kota Medan yang harus cepat diselesaikan seperti masalah infrastruktur, drainase, banjir dan kebersihan. Di sektor kebersihan, sampah juga menjadi fokus utama yang harus diperhatikan. Harapannya, dengan kolaborasi yang dibangun bisa menjadikan sampah menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat.

”Selain itu, dari sektor ekonomi, kita gali potensi besar tersebut dari UMKM sehingga menjadi pendapatan bagi masyarakat dan Kota Medan. Kita juga harus mampu melihat peluang yang ada dengan memanfaatkan tekhnologi digita. Lalu, dari sektor kuliner, mari kita jadikan kuliner Kota Medan semakin dikenal, apalagi keberagamannya menjadikan kuliner Kota Medan memiliki dua cita rasa yakni enak dan enak sekali. Jadi, pantas rasanya menyebut kuliner Kota Medan sebagai the kitchen of Asia,” pungkas Bobby Nasution.

Ke depannya, Walikota juga minta dukungan semua pihak untuk menjaga dan merawat setiap bangunan bersejarah di Kota Medan. “Kita harus lebih tegas, agar tidak ada lagi perubahan bangunan bersejarah. Mulai hari ini, mari kita keluar dari zona nyaman dan harus mampu bekerja keras dan cerdas,” ujarnya seraya mengungkapkan bahwa memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat adalah tujuan utama.

Secara tegas, kepada seluruh aparatur di lingkungan Pemko Medan, Walikota mengingatkan dan berpesan agar tidak melakukan tindak korupsi. Selain itu, tidak bersikap diskriminasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. “Pelayanan terbaik kepada masyarakat harus diwujudkan. Dengan begitu saya yakin, Kota Medan akan maju dan kembali berjaya,” jelasnya.

Usai Walikota menyampaikan pidato perdana, Ketua DPRD Medan menutup rapat paripurna. Kemudian unsur pimpinan dan anggota DPRD Medan serta Forkopimda Kota Medan memberikan ucapan selamat kepada  Walikota dan Wakil Walikota dan diakhiri dengan foto bersama.

Seusai dari Gedung DPRD Medan, Walikota dan Wakil Walikota dengan berjalan kaki kembali menuju Balaikota Medan dan telah ditunggu oleh puluhan wartawan yang ingin mendengarkan keterangannya usai menyampaikan pidato perdana sebagai Walikota. Dengan penuh keakraban dan kehangatan, Walikota menjawab setiap pertanyaan yang diajukan.

Dalam pertemuan dengan puluhan jurnalis, Walikota menyampaikan keinginannya untuk membuka ruang aspirasi untuk menampung keluhan masyarakat. “Terakhir, saya ingin menginformasikan kepada seluruh masyarakat Kota Medan bahwa saya dan Bapak Wakil Walikota menyediakan waktu untuk masyarakat Kota Medan yang ingin menyampaikan informasi kepada kita, insya Allah mungkin di pagi atau sore hari selama satu jam. Nanti kita yang akan langsung menerimanya. Siapapun boleh menyampaikan keluhannya namun dengan mematuhi protokol kesehatan,” paparnya. (Ra/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini