Sabun Cuci Piring Mak Saidah : Membeli Sama Dengan Bersedekah

Editor: metrokampung.com
 


Langkat, Metrokampung.com
Ada yang menarik saat Ketua TP PKK Langkat berkunjung guna melakukan bakti sosial di Kecamatan Hinai, Jumat (23/4)yang lalu. Dalam kesempatan itu, Camat Hinai, Muhammad Nawawi, S.STP, MSP atau yang akrab dipanggil Nawi, memperkenalkan sabun cuci piring Mak Saida sebagai produk lokal andalan Kecamatan Hinai kepada TP PKK Langkat beserta rombongan.  Nah, yang jadi pertanyaan, sabun cuci piring Mak Saida, sabun apa itu ? 
     
Terus, apa sih  keistimewaannya, sehingga kita harus membelinya ?Nah, sebenarnya sabun cuci piring Mak Saida adalah sabun cuci piring biasa. Jadi, sama seperti sabun- sabun cuci piring
 yang lain.
    
Namun, ada sedikit keistimewaannya jika dibandingkan dengan sabun- sabun cuci piring yang lainnya itu. Yang pertama, sabun cuci piring ini tidak kalah kualitasnya dengan sabun cuci piring yang lain.
     
Lalu yang kedua, keuntungan dari hasil penjualannya 100 persen disedekahkan untuk anak yatim dan kaum dhuafa.  Lho, kok bisa ? 
     
Lantas, bagaimana produk ini mau dikembangkan kalau tidak ada keuntungan yang bisa diambil ?  Nah, menjawab perranyaan tersebut,  Camat Hinai, yang juga Ketua KSJ(Komunitas Sedekah Jumat) Kabupaten Langkat serta  Pembina dan Penggerak UPZ(Unit Pengumpul Zakat)Kecamatan Hinai pun menjelaskannya sebagai berikut :
(1)Sabun cuci piring Mak Saida digagas oleh relawan KSJ Langkat dan digerakkan agar keuntungannya bisa digunakan untuk sedekah membantu anak yatim dan kaum dhuafa, sebab yang dikejar bukan berapa keuntungan yang bisa dikantongi dan diputar lagi untuk membesarkan usaha, tapi berapa keuntungan yang bisa diambil untuk disedekahkan kepada anak yatim dan kaum dhuafa.
     
Jadi, dalam hal ini Nawi menegaskan, biarlah keuntungan rillnya tidak diambil, tapi keuntungan akhiratnya yang kita bawa sebagai bekal kita kelak.  Artinya, kita bekerja sambil beramal dan bekerja untuk membantu sesama.
     
“ Ya, untuk 1 botolnya dengan kemasan 500 ml biaya modalnya adalah Rp. 5.500,- sedangkan harga jualnya Rp. 10.000,-  Dari situ ada keuntungan sebesar Rp. 4.500,- Nah, 100 persen keuntungannya diambil untuk sedekah guna membantu anak yatim dan kaum dhuafa,” ujar Nawi yang mengaku lahir di Tg. Pura, Langkat pada tahun 1984 itu sambil tersenyum.

(2)Sabun cuci piring adalah kebutuhan pokok setiap keluarga/ rumah tangga. Karena itu, diperkirakan setiap keluarga rata- rata membeli 1- 3 botol sabun cuci piring / bulan.
     
“ Nah, dari 3 botol yang dibeli, anggaplah 1 botol adalah sabun cuci piring Mak Saida. Dari situ tentu bisa diambil keuntungan untuk membantu biaya bedah rumah warga miskin. Untuk diketahui, kalau biasanya pada setiap bulan KSJ Langkat melakukan bedah 2 unit rumah warga miskin, dengan biaya Rp. 15 juta per unit. Nah, kalau penjualan sabun cuci piring Mak Saida lancar, maka bedah rumah itu pun tentu bisa ditambah jadi 2 atau 3 kali lipat,” ujar alumni SMAN 1 Binjai itu pula dengan penuh semangat. 

(3) Kabupaten Langkat terdiri atas 240 desa dan 37 kelurahan.  Nah, bagaimana kalau seluruh desa dan kelurahan membeli sabun cuci piring Mak Saida ?Yah, paling tidak kalau seluruh kepala desa dan lurah beserta seluruh staf desa dan kelurahan saja  memakai sabun cuci piring Mak Saida, maka penjualan dan keuntungannya akan jauh lebih meningkat.
     
“ Yah, sudah kami hitung, paling tidak 6.000 botol akan terjual setiap bulannya. Dengan jumlah tersebut, maka keuntungannya, 6.000 x Rp. 4.500 = Rp. 27.000. 000,- ” ujar alumni SD Inpres Aek Raso, Labuhan Batu itu pula sambil mengacungkan jempolnya.

(4) Nah, bagaimana   kalau seluruh warga dihimbau, didorong dan diarahkan agar membeli sabun cuci piring Mak Saida ? Tentu keuntungannya akan jauh lebih besar. Dengan demikian, rumah warga miskin yang dibedah pun akan jauh lebih banyak.
     
Jadi, kalau selama ini KSJ Langkat sudah membedah 2 unit rumah dalam sebulan, maka selanjutnya bisa lebih banyak lagi.
     
“ Ya, bahkan bukan hanya bedah rumah, tapi sebagian keuntungannya bisa pula kita gunakan untuk membeli mobil ambulabce,“ ujar ayah dari 4 orang anak itu lagi sambil menghitungnya dengan kalkulator.
   
(5) Nah sekarang, bagaimana kalau ada warga atau pengusaha atau kelompok masyarakat, mau membeli sabun cuci piring Mak Saida itu, kemana sabun itu bisa dibeli?
     
“ Ya, untuk saat ini sabun cuci piring Mak Saida baru dipasarkan di seputaran kota Stabat, Tg. Pura, Pkl. Brandan  dan sekitarnya. Jadi, silahkan beli di warung- warung yang ada di daerah tersebut,” ujar suami dari Vienty JS, ST  itu pula sambil tersenyum.
  
(6) Untuk memudahkan pembeli, Nawi pun mempersilahkan para peminat untuk menghubungi para relawan KSJ, Camat Hinai atau Ketua TP PKK Kecamatan Hinai. Artinya, yang kenal dengan para relawan KSJ ya silahkan hubungi mereka. Yang kenal dengan Nawi silahkan pula menghubunginya.
     

” Yang penting, tujuan kita adalah untuk beramal dan membantu sesama. Itu saja,” ujar penggemar nasi padang itu lagi sambil memberikan nomornya agar bisa dihubungi (Nawi =  0813 9770 8124)
     
(7) Selain keuntungannya diambil untuk sedekah anak yatim dan kaum dhuafa, pengembangan sabun cuci piring Mak Saida ke depan diharapkan dapat menyedot tenaga kerja yang lebih besar.  
    
" Jadi mana yang suka ngerumpi sambil nyarik kutu atau duduk- duduk dan ngelamun di tepian sungai dan di bawah pokok sawit, bisalah ikut bekerja untuk menambah pendapatan keluarga," ujar Nawi lagi sambil bercanda.
     
Ya, bisa bekerja sebagai peracik bahan kimianya, bisa juga dengan memasukkannya ke botol, menempelkan capnya, mengemasnya hingga memasarkannya. Yah, daripada bengong.       
     
" Ya, semakin berkembang dan maju, maka tenaga kerjanya juga pasti akan bertambah," ujarnya. (Sr/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini