Jalan Katib Darus Tidak Berlumpur, Pemkab Akan Segera Lakukan Pengerasan

Editor: metrokampung.com

Langkat, Metrokampung.com
Pemerintah Kabupaten Langkat berencana akan melakukan pengerasan  jalan Katib Darus, Kelurahan Pekan Gebang pada Tahun Anggaran 2022 mendatang Kemudian, akan dihotmix secara bertahap. 
     
Jalan ini panjangnya 5  kilometer dan menghubungkan antara Kecamatan Gebang dengan Kecamatan Babalan. 
     
" Total panjang jalan 5 kilometer. Sudah dihotmix 2 kilometer, pelaksanaan hotmixnya terakhir pada 2019 lalu," terang Plt. Kadis PUPR Langkat, H. Sujarno di Stabat, Rabu (15/9/2021). 
     
Jadi, sisa badan jalan yang belum dihotmix 3 kilometer lagi. Direncanakan pada 2022 akan dilakukan pengerasan. Setelah itu baru dihotmix secara bertahap. 
     
Saat ini, sambung Jarno, kondisi jalan masih berlubang, tapi tidak berlumpur. Ya,  sebab berbatu karena eks aspal jenis lapen pada 5 tahun lalu. 
     
" Sebelumnya, kami sudah turun ke lokasi atas saran dari pihak desa setempat. Jelas, jalan itu tidak berlumpur,” tegasnya. 
     
Untuk penanganan jangka pendek, lanjut Sujarno, lubang akan ditimbun sebagai perbaikan sementara. Penimbunan jalan itu sendiri dilakukan dari partisipasi agen sawit dan agen semangka di sana. 
     
" Sementara solusinya dalam jangka pendek melakukan penimbunan jalan yang berlubang. Paling tidak perlu sekitar 20 truk. Pada 2022 mendatang baru dilakukan pengerasan," ujar Sujarno. 
     
Selanjutnya, Sujarno menjelaskan, pinggiran jalan kanan kirinya adalah persawahan. Jika turun hujan, air sawah pun meluap menggenangi badan jalan. Sepanjang jalan ini, hanya di Kampung Tangkahan Batak yang ada permukiman masyarakat, ditinggali oleh 212 kepala keluarga. 
     
Mengatasi genangan air, PUPR akan melakukan koordinasi demam instansi terkait. Guna mengambil langkah-langkah strategis mengantisipasi air persawahan  tersebut.

Lebih lanjut dia pun menambahkan, Bupati Langkat Terbit Rencana PA, sangat perhatian terhadap kondisi infrastruktur jalan yang masih rusak, sebab hal itu juga sudah menjadi visi dan misinya  di periodesasi kepemimpinannya. 
     
Namun, karena terkendala wabah COVID-19, hal itu mempengaruhi sumber pembiayaan, karena sebagian besar dana APBD memang diperuntukkan untuk penanganan dan penanggulangan COVID-19. (BD/Sr/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini