Korban Longsor di Sibolangit Dihantui Banjir Bandang, Sungai Lau Pei Pei Tertutup Tanah

Editor: metrokampung.com
Jalan yang putus karena longsor.

Sibolangit, metrokampung.com
Warga korban longsoran tanah di Dusun III Tangguren Desa Kinangkung Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang pada Kamis (11/11/21) malam silam, kini dihantui dengan banjir bandang.
 
Pasalnya, akibat longsoran tanah di Embang Naga Buluhawar membendung aliran Sungai Lau Pei Pei sehingga berpotensi menimbulkan banjir.

Masa Tarigan, warga yang mengalami luka di kakinya karena tertimpa bahan bangunan rumahnya saat longsor.

"Warga yang berada bagian hilir desa yaitu  Kinangkung, Permandian dan Berkurung Desa Kinangkung diharap agar lebih waspada,"bilang Bambang, ASN Dinas Sosial Kabupaten Deli Serdang, Minggu (14/11/21).
 
Bambang kemudian menjelaskan perkembangan longsor sudah mulai aman. Namun longsor memutus jalan umum yang  menghubungkan Desa Kinangkung menuju Desa Bulu Awar.
 
"Kedalaman longsor mencapai 50 meter dengan lebar sekitar 100 meter,"bilang Bambang.
 
Longsor, sambung Bambang juga menutup aliran sungai sehingga warga terpaksa mengungsi d tempat yang lebih tinggi karena takut tersapu banjir bandang.
 
Banjir di Desa Kinangkung akibat hujan deras selama 2 hari berturut-turut. Satu orang warga, Rasmiken Beru Ginting (67) ditemukan tewas tertimbun longsor.
 
"Hari pertama tubuhnya yang ditemukan. Keesokan baru bagian kepalanya ditemukan tim penyelamat,"jelas Bambang.
 

Sementara warga lainnya, Masa Tarigan hanya mengalami luka di kakinya karena terjepit di puing rumahnya yang hancur disapu longsor.
 
Sebanyak 10 unit rumah warga mengalami kerusakan, 2 rumah bergeser, satu mesjid dan jambur tertimbun longsor.
 
Berdasarkan data yang diperoleh, korban terdampak longsor berjumlah 12 kepala keluarga dengan jumlah 31 jiwa.(dra/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini