![]() |
M Qodari memaparkan survei Pilgub Sumut,di Hotel Santika Medan, Selasa (12/6/2018) |
Medan-metrokampung.com
Dua pekan menjelang pelaksanaan pencoblosan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara, pada 27 Juni mendatang, Lembaga Survei Indobarometer mengeluarkan hasil survei yang terbaru.
Hasil survei yang disampaikan langsung Direktur Eksekutif Indobarometer M Qodari di Santika Dyandra Hotel, Medan, Selasa (12/6/2018).
M Qodari mengungkapkan survei dilakukan pada 26 Mei-2 Juni 2018 mengambil 800 sampel yang tersebar di seluruh kabupaten kota, yakni 33 Kabupaten/Kota Sumatera Utara. Metode yang digunakan multistage random sampling.
Dalam hasil survei Indobarometer, tingkat elektabilitas pasangan calon Djarot Siafullah Hiayat - Sihar PH Sitorus (Djarot-Sihar) 37,8 persen, unggul tipis dibandingkan pasangan calon Edy Rahmayadi - MJusa Rajeksah alias Ijeck yang memperoleh tingkat elektabilitas 36,9 persen.
Masyarakat yang belum menentukan pilihan sebesar 25,4 persen.
Metode itu dilakukan dengan teknik wawancara tatap muka menggunakan kuesioner dengan tingkat kepercayaan 95% dengan margin error kurang-lebih 3,46 persen.
Berdasarkan data yang disampaikan M Qodari, kedua paslon ini mengalami peningkatan elektabilitas dari hasil survei sebelumnya yang dilakukan oleh Indobarometer pada bulan Februari lalu.
"Dari hasil survei yang kita lakukan pada bulan Februari lalu Edy-Ijeck mengalami tren peningkatan dari hasil survei februari 25,8 persen meningkat menjadi 36,9 persen atau meningkat 11,1 persen," ujarnya.
Qodari juga menambahkan penentu kemenangan pemilihan Gubenur Sumatera Utara ini akan ditentukan langsung melalui kerja-kerja yang dilakukan masing-masing paslon dimasa-masa akhir kampanye.
"Sementara itu pasangan Djarot Sihat yang sebelumnya tingkat elektabilitasnya 26% meningkat menjadi 37.8% atau mengalami peningkatan 11,8%," lanjut M Qodari.
Menurutnya, sentuhan terakhir pasangan calonlah menjadi penentu kemenangan kontestasi pilkada nantinya.
"Jadi siapa yang kampanye lebih intens di saat-saat terakhiri akan keluar menjadi pemenang pemilihan Gubernur Sumatera Utara," ujarnya.
Tak hanya itu, M Qodari juga mengingatkan bahwa perlunya peninngkatan kewaspadaan pengamanan menjelang pemilihan melihat tipisnya elektabilitas kedua paslon disaat-saat akhir survei.
"Berdasarkan pengalaman kita diberbagai daerah, melihat tipisnya perolehan hasil kedua paslon peningkatan keamanan 2 hingga 3 kali lipat karena akan ketegangan psikopolitik karena saling klaim kemenangan antara kedua paslon," tutupnya.(red)