Sosialisasi Pencegahan Dini Dan Penanggulangan Tuberculosis (P2TB)

Editor: metrokampung.com
Hadirin pada saat menerima paparan dari Veronika Lumban Gaol SKm. 

Tobasa-Metrokampung.com 
Dihadapan sejumlah hadirin, Yayasan Menara Agung Pengharapan Internasional melalui Meinar Melus Veronika Lumban Gaol SKm, memberikan arahan akan pencegahan Tuberculocis.


Pada pertemuan yang difasilitasi Desa Narumonda 1 mengundang sejumlah warga, guna mendapatkan arahan akan pencegahan  penyakit yang mematikan itu.

Hadirin yang kami banggakan, bahwa penularan TBC paling umum terjadi melalui udara. Ketika seseorang yang telah mengidap penyakit TBC batuk, bersin, atau berbicara dengan memercikkan ludah, bakteri TB akan ikut melalui ludah tersebut untuk terbang ke udara. Selanjutnya, bakteri akan masuk ke tubuh orang lain melalui udara yang dihirup.


Penyakit TBC tidak menular melalui kontak fisik, seperti jabat tangan, atau menyentuh peralatan pribadi milik penderita. Berbagi makanan dan minuman dengan penderita bahkan berciuman juga tidak menularkan bakteri TB dari penderita  penyakit TB atau TBC disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis hal ini dilontarkan Veronika dalam arahanya kamis 28/2"19 di Narumonda Kecamatan Sinar Tobasa.

Ia menerangkan,  pada dasarnya penularan TBC tidak semudah yang dibayangkan. Tidak semua orang yang menghirup udara yang mengandung bakteri TB dapat langsung sakit. Bakteri yang berada di udara bisa bertahan berjam-jam sebelum akhirnya terhirup.

Ketika terhirup, tubuh yang memiliki sistem imun yang kuat akan segera membunuh bakteri yang masuk. Ada dua kondisi yang mungkin terjadi ketika seseorang menghirup bakteri TB, yaitu: kondisi ketika tubuh sudah didiami oleh bakteri TB.

Ketika sistem kekebalan tubuh sedang baik, sistem imunitas dapat menghalau bakteri. Dengan demikian, bakteri tidak menyerang dan Anda tidak terinfeksi TBC. Anda pun tidak mengalami gejala-gejala penyakit TBC dan tidak berpotensi menulari orang lain. Meski begitu, bakteri dapat aktif dan menyerang anda kembali sewaktu-waktu, terutama saat sistem kekebalan tubuh sedang melemah.

Karenanya, meskipun masih dalam kondisi laten, anda disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pengobatan antibiotik guna mencegah penyakit TBC.

Inilah waktu yang tepat bagi Anda yang belum terinfeksi TBC untuk melakukan tindakan pencegahan agar anda atau keluarga tidak sampai mengidap penyakit ini.

Hasil dari kegiatan pengabdian menunjukan bahwa masyarakat sangat antusias mengikuti kegiatan penyuluhan terlihat dengan adanya respon yang yang sangat baik.

Mengingat kegiatan ini sangat penting untuk menambah pengetahuan masyarakat maka kegiatan ini dapat di lanjutkan di lingkungan masyarakat bawah  agar dapat menjaga kebersihan lingkungan sehingga terhindar dari penyakit menular seperti TBC pungkasnya.(rel/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini