RHS: Sudah Tidak Masanya Lagi Politik Balas Dendam

Editor: metrokampung.com
• Bawaslu Diminta Tanggap Situasi
• Diintimidasi Lapor ke Penegak Hukum



Siantar, metrokampung.com
“Siapa pun dari hasil Pilkada yang terpilih memimpin di Kabupaten Simalungun, termasuk Radiapoh Hasiholan Sinaga, akan memberikan rasa aman dan nyaman kepada seluruh aparat sipil negara (ASN) dan aparat pemerintah, dari mulai camat, pangulu maupun gamot. Sudah tidak masanya lagi menerapkan politik balas dendam, karena kita semuanya adalah rakyat Kabupaten Simalungun,” kata calon Bupati Kabupaten Simalungun nomor urut 1, Radiapoh Hasiholan Sinaga (RHS) dalam acara coffee morning dengan 30 wartawan media cetak dan media online di rumah pribadinya, Senin (09/11/2020).

RHS menyampaikan, para ASN maupun aparat pemerintah di Pemkab Simalungun, tidak perlu merasa ragu untuk menjalankan amanah Undang-undang maupun peraturan pemerintah, terkait kenetralan di tahapan Pilkada Kabupaten Simalungun.

“Kita ini mau membangun Kabupaten Simalungun lebih maju, lebih baik dan rakyatnya sejahtera. Jadi, politik balas dendam tidak diperlukan. Semuanya akan dirangkul, karena setiap ASN memiliki kemampuan atau skill masing-masing, yang dapat berperan dalam membangun Kabupaten Simalungun. Begitu juga para camat, pangulu hingga gamot, adalah ujung tombak pemerintahan yang perlu dirangkul. Kita akan menetapkan kedudukan seorang ASN sesuai dengan kemampuan atau skill yang dimilikinya, akan kita terapkan ‘the right man on the right place’. Rasa aman dan nyaman, akan kita berikan ke seluruh ASN dan aparat pemerintah, itu komitmen saya,” kata Radiapoh Sinaga.

Ditegaskan Radiapoh Sinaga, begitu selesai Pilkada dan sudah ditetapkan pemenangnya, maka terhapuslah simbol-simbol yang menyatakan, tentang orang si A, orang si B, orang si C dan orang si D.

“Pasca Pilkada, tidak ada lagi simbol-simbol si A, B, C maupun D. Keseluruhan yang menjadi peserta maupun pemilih, adalah masyarakat Simalungun, yang punya kapasitas masing-masing dalam sumbangsih membangun Kabupaten Simalungun. Kondisi itulah yang sangat saya dambakan untuk membangun Kabupaten Simalungun ke depan,” kata Radiapoh Sinaga.
DIINTIMIDASI LAPOR KE PENEGAK HUKUM
Radiapoh Sinaga menyampaikan, jika ada para camat, pangulu maupun gamot atau warga yang merasa diintimidasi, jangan pernah merasa takut.

“Jika ada indikasi intimidasi yang dirasakan siapa pun, secepatnya saja memberikan laporan kepada penegak hukum. Jangan pernah takut, apalagi jika ada yang mengintimidasi jika tidak memilih salah satu pasangan caon, akan dihapus hak untuk mendapatkan bantuan sosial. Itu tidak benar, karena setiap yang sudah terdaftar di pemerintahan pusat, tidak akan terhapuskan. Bagaimana penghapusan bisa terjadi. Untuk kejadian seperti itu, masyarakat dengan bukti lengkap, dapat melaporkannya ke penegak hukum,” kata Radiapoh Sinaga.

Dianjurkannya, agar masyarakat yang sangat merindukan Kabupaten Simalungun terbangun lebih maju, lebih baik dan sejahtera, harus membangun keberanian bersama untuk melaporkan tindakan intimidasi untuk memenangkan pasangan calon Bupati Simalungun.

“Takut mewujudkan atau menegakkan kebenaran, buahnya ya tidak akan dinikmati kemajuan pembangunan dan Kabupaten Simalungun akan semakin jauh tertinggal serta rakyat menjadi semakin terkendala untuk menikmati hidup yang sejahtera,”kata Radiapoh Sinaga.

BAWASLU DIMINTA TANGGAP SITUASI

Pada kesempatan tersebut, Radiapoh Sinaga menyampaikan rasa prihatin terhadap  informasi melalui media cetak, maupun online, adanya pejabat ASN tertinggi di Kabupaten Simalungun yang dengan gamblangnya, berani mengampanyekan salah satu pasangan calon.

Seperti yang dipublikasikan sejumlah media online, rekaman perbincangan pejabat ASN tertinggi itu, sudah beredar secara terbuka di tengah masyarakat. Demikian juga beredarnya rekaman video seorang pangulu yang demikian beraninya mensosialisasikan salah satu pasangan calon di Pilkada Kabupaten Simalungun.
,
Radiapoh Sinaga – dengan kapasitasnya sebagai calon Bupati Simalungun – meminta pihak Bawaslu maupun Panwas Kecamatan untuk tanggap terhadap situasi tersebut.
 
“Kita berharap Bawaslu dan Panwas Kecamatan cepat tanggap terhadap situasi yang berkembang di lapangan. Kita sama-sama mengetahui apa dan bagaimana tugas pokok dan fungsi Bawaslu dan Panwas Kecamatan. Kita tidak menginginkan adanya pihak yang diuntungkan dan adanya pihak yang dirugikan karena tindakan tidak terpuji oknum ASN. Kita tetap berkomitmen, terselenggaranya Pilkada Kabupaten Simalungun yang jujur, rahasia, dan adil,” katanya.

Radiapoh Sinaga meminta, agar seluruh elemen yang terlibat langsung dalam Pilkada Simalungun, kiranya memberikan pendidikan politik dalam rangkan semakin mencerdaskan rakyat untuk dapat menetapkan pilihannya dengan hati yang aman dan nyaman.

“Sudah saatnya Kabupaten Simalungun disuguhi pesta demokrasi yang mencerdaskan untuk membangun ke arah lebih maju, lebih baik dan rakyatnya sejahtera,” kata Radiapoh Sinaga.(sugianto/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini