Bupati Aceh Singkil dan Bupati Pakpak Bharat Inginkan Pembangunan Jalur Aceh -Toba Terealisasi Tahun 2022

Editor: metrokampung.com

Pakpak Bharat, Metrokampung.com
Dukungan penuh terhadap rencana investasi perusahaan Murban Energy Uni Emirat Arab (UEA) dalam sektor pengembangan kawasan wisata mewah di Pulau Banyak dengan nilai investasinya sekira 500 juta USD atau sekitar Rp7 triliun terus dilanjutkan oleh Pemkab Pakpak Bharat dan Pemkab Aceh Singkil. 

Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor dan Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid, menginginkan jika jalan lintas Aceh-Toba tersebut bisa dibangun pada tahun 2022 mendatang. Hal ini dinyatakan oleh Bupati Franc, saat melakukan pertemuan antara Pemkab Pakpak Bharat dengan Pemkab Aceh Singkil guna menindaklanjuti MoU yang telah ditanda tangani sebelumnya, pada Sabtu (21/08).

Bupati Franc juga menjelaskan bahwa Pemerintahan Pakpak Bharat bersama Pemerintahan Aceh Singkil telah berkomitmen serta harus bekerja keras untuk mendukung  percepatan investasi tersebut, ditambah lagi dengan adanya dorongan dari Kementerian Menko Marves dan Maritim RI, Bapak Luhut Binsar Panjaitan.

Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor yang didampingi oleh Sekda Sahat Banurea, Asisten I dan II, Kadis PU, Ka. Bapeda Jalan Berutu, Anggota DPRD Elson Angkat, Lukman Padang, Kabag Tapem Robincem Habeahan dan lainnya, langsung disambut oleh Bupati Aceh Singkil Dul Mursyid yang di dampingi Sekda Kabupaten Aceh-Singkil, Kadis PU Aceh Singkil, dan unsur lainnya.

Dalam kesempatan ini, Pemkab Pakpak Bharat dan Pemkab Aceh Singkil berencana akan menjalin kerjasama dibeberapa sektor diantaranya, sektor pariwisata, pertanian,perdagangan, adat budaya dan sektor lainnya.

Bupati Franc meminta kepada unsur-unsur terkait dalam rencana percepatan pembangunan ini, agar segera menyelesaikan segala dokumentasi dan administrasi yang diperlukan.

"Pembukaan jalur tersebut lebih ekonomis dari segi cost karena  jarak Singkil menuju Bandara Silangit hanya 4 Jam perjalanan saja. Hal itu jauh lebih efektif dan ekonomis jika dibanding Singkil –Kuala Namu yang memakan waktu 8 Jam perjalanan. Jika jalur ini rampung maka hasil hasil laut dari Singkil,Subullusalam maupun dari Daerah Aceh lainnya akan mudah dipasarkan ke Kabupaten Pakpak Bharat, Dairi dan Humbahas serta di sejumlah kabupaten yang ada seputaran  Danau Toba. Demikian sebaliknya, hasil pertanian masyarakat seperti sayur mayur dan Food Estate dari Humbahas,  dan Pakpak Bharat serta kabupaten lainnya juga akan lebih mudah dikapalkan untuk eksport melalui pelabuhan Singkil. Jadi kalau nanti jalur Aceh-Toba ini sudah terbuka, maka pertumbuhan ekonomi masyarakat antara dua Kabupaten ini otomatis juga meningkat" terang Bupati Franc.

Sementara itu, dukungan penuh juga dinyatakan oleh Bupati Kabupaten Aceh Singkil. Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid, meminta setiap pimpinan OPD dikedua kabupaten ini agar terus mengintensifkan komunikasi sehingga program percepatan pembangunan jalur Aceh Singkil -Toba ini dapat direalisasikan di tahun 2022 mendatang.

Keseriusan antara kedua kabupaten ini dalam percepatan infrastruktur Aceh-Toba ini juga disepakati dalam bentuk perjanjian kerja sama (PKS) sehingga bentuk kerjasama nanti bisa dituangkan lebih spesifik pada bidang masing-masing kerja sama. (B'85/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini