![]() |
Kawasan memasuki Desa Bah Balua Kecamatan Bangun Purba. |
Bangun Purba, metrokampung.com
Perangkat Desa Bah Balua Kecamatan Bangun Purba Kabupaten Deli Serdang mengeluh. Pasalnya mereka kerap dimintai uang oleh Kades Bah Balua.
"Honor kami perangkat desa termasuk kepala dusun bulan kemaren dipotong oleh bendahara desa sebesar Rp 1 juta. Dibilang uang potongan tersebut digunakan buat biaya tambahan modal untuk memenangkan kades inkumben,"ujar salah seorang perangkat desa yang meminta namanya dirahasiakan, Jumat (8/4/22).
Jika menolak, sambung perangkat itu, posisi mereka akan diganti tidak lagi menjadi perangkat desa. Bahkan bagi kepala dusun akan dibekukan dusunnya.
Disebutkan mereka lagi, pemotongan honor perangkat desa bukan kali ini saja terjadi.
"Setiap ada kegiatan di kecamatan kami perangkat desa terbebani. Memang tidak besar uang potongan itu, tapi itu kan uang hasil kerja kami,"bilang wanita setengah tua tersebut.
Parahnya lagi untuk perpanjangan SK perangkat desa juga dipatok bayaran hingga mencapai Rp 10 juta.
Sejumlah warga di sana menuturkan jika mereka mengetahui adanya pemotongan honor perangkat desa sebagai tambahan biaya untuk kades inkumben.
"Kita dengar itu. Dan pemotongan honor itu juga dialami istri saya. Gajinya gak penuh. Potongan honornya juga untuk biaya kades ikut bertarung dalam pilkades serentak pada 18 April depan,"bilang Mis.
Sementara warga lainnya menyebutkan bahwa mereka tidak pernah melihat anggaran PKK yang diusulkan kades setiap tahunnya digunakan kemana.
"Masalah-masalah di desa kami ini tidak pernah mencuat ke permukaan. Apa karena BPD dan bendahara desa masih berkaitan keluarga dengan kepala desa,"jelas Dir Saragih.
Punbegitu, hal tersebut dibantah Kades Bah Balua Hemat Purba. Saat dikonfirmasi wartawan dirinya tidak mengakui ada pemotongan sebagaimana yang dikeluhkan.
"Itu tidak benar. Ini mungkin sengaja diciptakan untuk menjatuhkan pamor saya sebagai calon kades inkamben,"bantahnya. (dra/mk)